banner 728x250

Silaturahmi Pengurus DHC 45 Jakarta Utara ke DHD 45 DK Jakarta.

JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Pengurus Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Jakarta Utara menemui Pengurus Dewan Harian Daerah (DHD) 45 DK Jakarta dalam rangka bersilaturahmi di Gedung Juang 45, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 2/7/2024.

Ketua DHC, Kol TNI Al. (Purn.) Maman Rochiman, S.IP. memperkenalkan satu persatu jajarannya yang ikut di antaranya Dewan Paripurna,  Sudarman T,  ketua 1, Sugiyono Heriawan, ketua IV, Wajedi,  Sekretaris, Ali Hasan,S.Pd.I., Sekretaris I, Siti Zuleha, Sekretaris II,  Lilis Setiawati, Bendahara, Siti Nurjanah, Yajid Maulana, Vera Yulianti, Muji Rahayu , Syarifah, A., Herry Rombon, Sanadi, dan Khaerul Fahrudin.

Ketua Umum DHD 45 DKI Jakarta, Laksamana Pertsma (Pyrn.) Asep Saepudin, menyampaikan terima kasihnya atas kedatangan untuk audiensi dan silaturahmi DHC 45 Jakarta Utara dan juga atas kesediaannya menjadi pengurus.

DHC 45 Jakarta Utara sudah pernah ada cuma vakum, sehingga dengan adanya DHC 45 Jakarta Utara yang diketuai Maman Rochiman, lanjut aja dan saya harap DHC Jakarta Utara bekerja sama dengan DHD juga DHC-DHC lainnya,”bebernya.

Organisasi ini, kata Asep, adalah yang dibentuk presiden, bukanlah Organisasi Massa (ormas) DHN (Dewan Harian Nasional, red) itu dibentuk presiden.

Untuk DHN-nya itu surat keputusan presiden,” jelasnya.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa Dewan Harian 45 tidak sama dengan ormas-ormas lain dan meskipun dibentuk oleh presiden tak ada dana khusus dari APBN untuk Dewan Harian 45 tersebut.


Organisasi ini non partisan non partai secara organisasi, makanya kemarin saat pilpres, ramai diskusinya lewat wa aja, pilihan masing-masing pribadi,” ujarnya
.

Adapun VISI DHD 45 adalah menjadi organisasi kekuatan moral yang berwibawa dalam rangka mengamalkan jiwa, semangat dan nilai-nilai Kejuangan 45 menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Riwayat Organisasi Angkatan 45 dikutip dari jakarta45.wordpress.com.
Berawal dari pertemuan para eksponen Angkatan 45 pada tanggal 12 Desember 1954 di kediaman Walikota Jakarta Raya Sudiro. Kemudian diikuti oleh pertemuan pada tanggal 2 Maret 1955 di Gedeung Proklamasi, Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta yang dihadiri Presiden Soekarno. Akhirnya setelah berkali-kali mengadakan pertemuan, para eksponen Angkatan 45 pada tanggal 14 Mei 1959 bersepakat untuk menyatukan eksponen Angkatan 45 dalam satu wadah secara nasional. Maka pada tanggal 18 Desember 1959, bertempat di Gedung Proklamasi ditandatanganilah naskah penyatuan Angkatan 45.

Dari kesepakatan tersebut, dinyatakan akan disiapkan musyawarah besar Angkatan 45 seluruh indonesia, sekaligus menyusun pedoman dan langkah dalam pelaksanaan kembali ke UUD 1945.

1. Musyawarah Besar Ke Satu Angkatan 45 (MUBESI)

Mubes I Angkatan 45 diadakan pada tanggal 15-20 Maret 1960 bertempat di Gedung Olahraga Ikada – Jakarta,  yang sebelumnya dibuka oleh Presiden Soekarno di Istana Negara Jakarta.

Mubes I Angkatan 45 ini telah mempersatukan eksponen Angkatan 45 yang sebelumnya terpecah dan terkotak-kotak.

Hasil yang terpenting dari Mubes I adalah :

Tanggal 20 Maret 1960 adalah hari lahirnya Organisasi Angkatan 45 secara nasional, dengan nama “ Badan Musyawarah Angkatan 45” disingkat “ Angkatan 45”. Catatan : berdasarkan hasil mubenas ix/1993 di samarinda, lahirnya Angkatan 45 adalah tanggal 17 agustus 1945.

• DISUSUN PEDOMAN DASAR dan PEDOMAN RUMAH TANGGA ORGANISASI ANGKATAN 45, dengan mencantumkan definisi “Angkatan 45” sebagai berikut
: “Angkatan 45” adalah pelopor.

• Dan pelaksana revolusi Agustus 1945 yang secara revolusioner, ikhlas, aktif dan konsekuen berjuang melawan imperialisme, kolonialisme dan sisa-sisa feodalisme untuk mewujudkan Kemerdekaan Tanah Air dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945, yang berasaskan Pancasila menuju masyarakat yang demokratis, adil dan makmur, yakni Sosialisme Indonesia.

• Terpilih sebagai ketua umum : Chaerul Saleh

• Dikeluarkan resolusi-resolusi dan seruan tentang perjuangan Irian Barat, tentang retooling di semua lapangan, tentang pendidikan dan kebudayaan, dan lain-lain

Acara silaturahmi yang sederhana dan santai inipun diakhiri dengan foto bareng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *