JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Kuasa Hana yang merasa dirugikan oleh Frans menduduki dan menguasai sebuah ruko yang disewakan kepada pihak Indomaret, Senin, 14/19/2024.
Sebagaimana diketahui penagihan utang sebesar Rp.7 miliar oleh OH Sero, yang mewakili bosnya, kepada Frans Kurniawan masih berjalan alot. Pada pertemuan sebelumnya, Jumat (5/10) di restoran milik Frans di Sumarecon Serpong, pihak pengacara Frans sempat menawarkan salah satu ruko yang terletak di Altira Business Park, Jl. Yos Sudarso Kav 85, Sunter Jaya, Kec. Tj. Priok, Jakarta Utara, yang disewa oleh Indomaret sebagai jaminan, atau menjualnya untuk menutupi kekurangan utang tersebut.
Keduanya sepakat untuk memasarkan ruko tersebut bersama, namun pertemuan lanjutan yang dijadwalkan hari ini, Senin (7/10), di Ruko tersebut, kembali gagal.
Awal permasalahan ini bermula ketika Frans Kurniawan bersama istrinya, LK, menawarkan ruko milik Bu Hana, Bos dari OH Sero, untuk dijual. Frans menjanjikan hasil penjualan sebesar Rp13 miliar, sesuai dengan harga pasar di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Namun, setelah transaksi berlangsung, Bu Hana hanya menerima Rp6 miliar, jauh dari jumlah yang dijanjikan.
Merasa dirugikan, bu Hana mencoba menagih kekurangan sebesar Rp.7 miliar, namun nomornya diblokir oleh Frans. Kasus inipun dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Setelah laporan ke polisi tidak menghasilkan perkembangan, Bu Hana menghubungi OH Sero untuk membantu menyelesaikan masalah ini dan menagih sisa utang kepada Frans.
Pada Senin, 7 Oktober 2024, OH Sero dan beberapa rekannya sudah berada di lokasi sejak pagi, menunggu kedatangan pihak Frans. OH Sero juga telah bertemu dengan pihak pengelola Altira Business Park yang berjanji akan memfasilitasi pertemuan atau mediasi antara OH Sero dan Frans.
Sekitar pukul 16.00 WIB, perwakilan dari Indomaret Aang sebagai tim indomaret, didampingi Sartomo dan Joko menemui OH Sero di lokasi dan menyatakan sepakat untuk membantu memfasilitasi pertemuan antara OH Sero dan Frans yang akan mengusahajan pertemuan anatara pihakmKndomaret, Frans dan OH Sero paling lambat hari Jumat dalam minggu ini, Mereka juga mengaku merasa dirugikan oleh Frans.
“Perwakilan dari Indomaret mengatakan akan memfasilitasi pertemuan dengan Frans hingga Jumat. Manajemen ruko juga menjanjikan akan membantu memediasi pertemuan tersebut. Namun, jika hingga Jumat tidak ada kabar, kami akan menduduki ruko ini,” ujarnya.
Selain itu OH Sero di ujung pertemuan menegaskan,
“Kami tegaskan ketika dari Indomaret membuat untuk mempertemukan dengan pak Frans, pak Frans tidak bisa hadir maka akan menguasai ruko ini,” ucap kuasa Hana, OH Sero.
Namun hingga Senin pagi (14/10/2024), ini tak ada informasi lanjutan dari pihak
Indomaret, sahingga pihak kuasa
Hana menduduki ruko tersebut hingga Frans segera bertanggung jawab dan menyelesaikan tanggungjawabnya.

“Pihak Indomaret berjanji menghadirkan si Frans, hari Rabu sampai Jumat tidak ada informasi dari pihak Indomaret, maka hari Sabtu kemarin kita juga.datang ke sini tapi Indomaret tutup,” jelas OH Sero.
Maka hari Senin ini, sambungnya, kami datang, kami batasi agar Indomaret tidak beroperasi, harus selesaikan dulu permasalahan dengan pak Frans.
“Kalau jam 9 belum datang pihak Indomaret kita akan keluarkan pegawai Indomaret,”pungkasnya.













