banner 728x250
BERITA  

Pokja 2 TP-PKK Desa Darul Aman Selenggarakan  Sosialisasi tentang Pendekatan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus

RUPAT, BENGKALIS | POROSNUSANTARA.COM -. Kelompok Kerja (Pokja) 2  TP PKK Desa Darul Aman  melaksanakan kegiatan  Ssosialisasi pendekatan terhadap anak berkebutuhan khusus (Austisme) di KB. Mutiara Bunda, Desa Darul Aman,  Kamis, (24/10/2024)

Kegiatan sosialisasi tersebut diinisiasi oleh pokja 2 TP PKK dalam rangka mewujudkan pendidikan inklusif. Kegiatan sosialisasi tentang pendekatan terhadap anak berkebutuhan khusus  ini diikuti oleh 14 orang guru PAUD se-Desa Darul Aman.

Dalam sambutannya Pj.Ketua TP-PKK Desa Darul Aman Erlinda SE,  menyampaikan ucapan terima kasih guru PAUD hadir.  Beliau juga berharap melalui sosialisasi ini, para guru PAUD di Desa Darul Aman dapat lebih memahami karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme), sehingga mampu memberikan layanan pendidikan yang tepat dan berkualitas.

Saya  menyampaikan ucapan terimaksih kepada bapak/ibu,  guru  PAUD di desa Darul Aman yang hadir pada kesempatan ini.  Melalui kegiatan sosialisasi ini,  saya berharap pada bapak, ibu sekalian dapat lebih memahami krakteristik anak. Dengan demikian, semua anak, secara khusus  Anak Berkebutuhan Khusus dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, ” ujar Erlinda, S.E.

Erlinda, menambahkan, anak-anak berkebutuhan khusus adalah individu yang memerlukan perhatian ekstra dan pendekatan yang berbeda dalam pendidikan dan perawatan mereka. Karena setiap anak memiliki kebutuhan yang unik, penting untuk memahami teknik-teknik pendekatan yang efektif untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.

Setiap anak berkebutuhan khusus adalah individu yang unik. Oleh karena itu, pendekatan yang paling efektif adalah pendekatan individualis. Ini berarti mengenali dan memahami kebutuhan, minat, dan potensi setiap anak secara khusus. Dengan cara ini, perawatan dan pendidikan dapat disesuaikan secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan masing-masing anak,”ucapnya.

Nonerlis,  yang merupakan anggota Pokja 2 TP-PKK Darul Aman. Beliau  juga berpengalaman mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme ) di salah satu lembaga pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) beberapa waktu lalu. Beliau tampil sebagai narasumber  pada acara tersebut,  menyampaikan materi mengenai Anak Berkebutuhan Khusus dan juga penyebabnya, serta karakteristik yang sering muncul. Selain itu, para guru PAUD juga diajarkan tentang pentingnya adaptasi kurikulum, penggunaan alat bantu, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif untuk memenuhi kebutuhan belajar Anak Berkebutuhan Khusus.

Para guru PAUD terlihat sangat antusias menyimak materi yang di sampaikan. Hal ini terlihat berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh guru Paud kepada narasumber. Seperti ibu Masrah dari KB Permata Hati dan juga Ibu Magdalena dari KB Almanar. Mereka melontarkan pertanyaan seputar   Anak Berkebutuhan Khusus.

Pada kesempatan tersebut,  Nonerlis menyapaikan beberapa metode pendekatan terhadap anak berkebutuhan khusus adalah konsistensi dalam pendekatan.

“Anak-anak berkebutuhan khusus seringkali merespon lebih baik terhadap rutinitas yang konsisten. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsistensi dalam pendekatan perawatan dan pendidikan. kata dia.

Dengan menjalani rutinitas, lanjutnya, yang terstruktur, anak-anak dapat merasa lebih aman dan mendapatkan prediktabilitas dalam kehidupan sehari-hari mereka. Keterlibatan orang tua dan  keluarga, sangat penting.

Menurutnya, orang tua dan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Mereka dapat membantu dalam menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak dan menjadi pendukung utama dalam pengobatan dan pendidikan anak.

“Melibatkan orang tua dalam perencanaan dan pemantauan perkembangan anak dapat sangat bermanfaat. Pendekatan multidisiplin anak-anak berkebutuhan khusus seringkali memerlukan perawatan yang melibatkan berbagai spesialis, seperti ahli terapi fisik, terapi wicara, dan lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menerangkan, pendekatan multidisiplin adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai jenis terapi dan perawatan untuk memberikan perawatan yang holistik dan komprehensif.

Dikatakan olehnya bahwa, pendekatan pada anak berkebutuhan khusus dapat menjadi perjalanan yang penuh tantangan, tetapi juga sangat memuaskan. Dengan menggunakan teknik-teknik pendekatan yang sesuai, kita dapat membantu anak-anak ini mencapai potensi mereka yang sebenarnya dan tumbuh menjadi individu yang kuat dan mandiri.

“Yang terpenting adalah memberikan dukungan, cinta, dan perhatian yang mereka butuhkan untuk merasa diterima dan dicintai,” tutup Nonerlis. (Johannes M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *