banner 728x250
SOSIAL  

PABORAS Kota  Pekanbaru Salurkan Bantuan Sembako untuk Anggota Terkena dampak Banjir

PEKANBARU | POROSKNUSANTARA.COM
Ketua  Parsadaan Anak, Boru, Bere, Raja Siburian (PABORAS) kota Pekanbaru, Mangiman Siburian  mengambil langkah cepat dalam menyikapi  dampak banjir yang melanda beberapa wilayah di Pekanbaru.

Dalam situasi tersebut, dia meminta agar para ketua Wijk melakukan pendataan dan inventarisir  anggota Paboras di wijk masing masing  yang kemungkinan  terkena dampak banjir.

Setelah mendapatkan data valid, jumlah dan domisili anggota PABORAS yang terkena dampak banjir,  Ketua Paboras mengambil langkah sigap kemudian berkoordinasi dengan  jajaran Penasehat  dan  Badan Pengurus untuk menetapkan kebijakan  terhadap  persoalan  anggota yang mengalami kebanjiran. Hal ini bertujuan  bahwa organisasi Paboras dipastikan dapat memotivasi, mengayomi  dan memberikan bantuan  terhadap anggota yang mengalami  dampak sosial  akibat  Force Majeure seperti saat ini.

Setelah melalui berbagai pertimbangan Kamis (03/06/25), Ketua Paboras Kota Pekanbaru, didanpingi, dua orang wakil ketua, Gusdur Siburian, Gunung Siburian, serta bidang Humas dan Litbang, Pantun M siburian, menyalurkan bantuan  berupa sembako kepada anggota yang sudah ditetapkan sebagai penerima.

Penyerahan bantuan sembako tersebut menurut, Mangiman Siburian, sebagai bentuk keperdulian Paboras Pekanbaru terhadap anggota,  atas dampak sosial akibat banjir yang dialami oleh sebagian anggota PABORAS Pekanbaru.

Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Paboras terhadap anggota yang sedang mengalami kesulitan, kemudian sudah diatur  dalam  AD/ART, Kami sebagai BPH tentu harus melaksanakan amanat organisasi,” ungkapnya 

PABORAS  hadir di sini untuk  berbagi kasih membantu meringankan beban saudara saudara kami Anggota PABORAS  pasca dilanda banjir sejak beberapa hari ini. Sebagai Organisasi besar PABORAS harus memastikan  keberadaanya sebagai pengayom bagi setiap anggotanya.

Paboras Pekanbaru juga menyampaikan. ikut prihatin atas peristiwa ini. Semoga mereka tabah menerima cobaan ini.

Memang bantuan yang kami berikan ini tidaklah seberapa, meski tidak banyak, semoga  dapat memberikan manfaat bagi saudara kami yang menerimanya. Kami berharap dan berdoa semoga semua ini cepat berakhir. Sehingga bisa kembali pada kehidupan dan aktivitas  yang normal” ujar Mangiman.

Hal senada disampaikan oleh wakil ketua  Paboras Pekanbaru, yang  akrab  disapa Gusdur, ini. Gusdur mengatakan, “Distribusi  bantuan sembako tersebut difokuskan pada  tiga titik  yang memang sudah mengalami kondisi cukup parah.

“Ada tiga titik yang menjadi fokus kami dalam pendistribusian bantuan sembako  ini,  yang pertama  ujar Gusdur,  ada di Rintis, Palas, dan Rumbai  dimana diwilayah tersebut adalah wilayah paling parah dan rawan, banyak anggota  PABORAS yang bermukim disana,  dan kondisinya sudah cukup parah.,” kara Gusdur.

Dari pengamatan kami, sambungya, di Rintis, tepanya di jalan AMD, ketinggian air sudah mencapai sepinggang orang dewasa . Sudah bayak keluarga yang meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke tempat saudara atau kerabat ” ujar Gusdur

“Dari tiga wilayah penyaluran bantuan ini, kami  awali dari Rintis,  karena  dari tiga Wilayah  fokus kami, di Rintislah   anggota PABORAS yang  paling banyak terkena dampak banjir itu yaitu 11 Kepala Keluaga.  Di Palas  empat  KK dan Rumbai 3 KK, jadi total  semua di tiga wilayah itu ada 18 Kk  Setelah  selesai dari Rintis,  kami lanjutkan ke Palas,” ucapnya.

Pada saat menuju ke palas, lanjutnya, kami  terjebak macet  dan antrian kendaraan yang cukup panjang  lebih dari satu jam  kami terjebak dalam keadaan antrian yang melelahkan. Menjelang pukul 19.00.Wib,  kami baru  tiba  dirumah kelurga Pasaribu, selaku ketua Wijk Palas,  dan ternyata kami sudah ditunggu disana, lalu kemudian menyerahkan bantuan sembako tersebut kepada keluarga yang terkena banjir itu.

Di sana kami mendapati fakta bahwa keluarga anggota Paboras yang bermukim diwilayah Perumahan Witayu sudah meninggalkan rumahnya, karena ketinggian air sudah mencapai leher orang dewasa. Barang- barang tak ada lagi yang bisa diselamatkan. Bahkan mereka harus mengungsi ketempat keluarga.

Kemudian, lanjut Gusdur, pada pukul 20.00 Wib, ketika kami akan ke Rumbai, tepatnya dijalan Nelayan, kami mendapati Informasi bahwa jalan tersebut sudah tidak bisa lagi dilalui, air sungai sudah merambat menerjang masuk dengan derasnya menutupi badan jalan. Lampu – lampu, juga sudah dipadamkan, sehingga menorehkan pemandangan yang gelap dan horor,

“Mungkin takut ada yang kesetrum iya. Tapi  puji Tuhanlah,  meski keadaan begitu sulit, karena didorong semangat persaudaraan  dan  kasih, bantuan  dapat  kami serahkan dan sudah sampai kepada keluarga, ” jelas Gusdur kepada Poros Nusantara.com usai penyerahan bantuan tersebut.

Gusdur  menyampaikan, bahwa bantuan sembako  yang diberikan tersebut merupakan program  sosial yang sudah terencana, dan sudah ditetapkan oleh PABORAS Pekanbaru, sebagai salah satu bagian dari Program kerja yang harus dilaksanakan.

Dengan demikian PABORAS dapat  memberi manfaat dan menjadi Penyalur berkat bagi semua anggota maupun manusia lainya di sekitar kita,” ujar Gusdur mengakhiri.

Pantauan Poros Nusantata di lapangan,  sebaran banjir semakin meluas, di berbagai tempat.   Ada tiga titik yang menjadi zona extrim, yaitu, Jalan Nelayan, Rumbai, jalan Yossudarso, Parit Belanda,Perumahan  Witayu, jalan AMD Rintis dan tempat- tempat lainnya.( tun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *