banner 728x250

Bau Sampah, Warga Sungai Bambu Tuntut Perhatian Pemerintah dan PT. CMNP

JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Bau sampah menyengat di kolong Tol Sungai Bambu, Jakarta Utara, membuat warga sekitar Jalan Raya Sungai Bambu resah. Tumpukan sampah liar di dekat SMK Kencana telah berlangsung lama, menimbulkan bau busuk yang mengganggu kesehatan dan aktivitas warga. Jum’at 11/4/2025

Ibu Sri (54), warga setempat, mengeluhkan bau menyengat yang mengganggu pernapasan dan aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan belajar mengajar di SMK Kencana. Pedagang kaki lima di area tersebut, juga merasakan dampak negatifnya terhadap usahanya, dengan pelanggan yang enggan berlama-lama di lokasi karena bau tak sedap.

Saat dikonfirmasi, petugas kebersihan tidak berada di lokasi. Namun, warga sekitar bernama Yitno orang wilayah yang di perbantuan mengungkapkan, “ini setiap hari diangkut sehari bisa 3 sampai 5 mobil. Biasanya ini lubang di tutup dengan puing tapi sampai saat ini belum ada lagi, kebersihan lokasi memburuk sejak kepemimpinan Kasatpel Leo. Saya berharap Kasatpel yang baru dapat lebih memperhatikan kebersihan lokasi tersebut. ” Harapnya

Warga menduga minimnya peng
awasan dan kesadaran masyarakat menjadi penyebab penumpukan sampah. Mereka mendesak pemerintah untuk membersihkan sampah dan mencari solusi jangka panjang, seperti penambahan tempat sampah, peningkatan pengawasan, dan penegakan hukum bagi pembuang sampah sembarangan.

Tokoh masyarakat setempat, “berharap solusi yang berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di kawasan Sungai Bambu. Kebersihan lingkungan, menurutnya, merupakan tanggung jaw
ab bersama yang membutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat.” Ucapnya

Plt Lurah Sungai Bambu, Bapak Eka menambahkan,
“Soal tersebut kami sudah berkoordinasi dengan PT. CMNP, Sudin LH dan perangkat wilayah.
Terakhir, kami diminta bersurat ke CMNP untuk perbaikan lokasi. Sore ini, ada pertemuan perangkat wilayah dengan CMNP,” ujar Eka.

Hingga berita ini di muat, Suku Dinas Lingkungan Hidup jakarta Utara saat dikonfirmasi belum memberi tanggapan. (tim/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *