MALAYSIA, POROSNUSANTARA.COM – Universitas Islam Jakarta (UIJ) terus mengukuhkan langkahnya menuju kampus berdaya saing global dengan memperluas jejaring akademik internasional, seperti informasi dalam keterangan yang diterima redaksi porosnusantara.com, Kamis (25/9/2025).
Dalam lawatan resmi ke Malaysia, delegasi Program Doktoral (S3) UIJ yang terdiri dari dosen dan mahasiswa disambut hangat oleh dua universitas ternama, yakni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM).
Kunjungan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan membuka jalan lahirnya kolaborasi konkret dalam bidang akademik, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga mobilitas mahasiswa lintas negara.
Dalam sesi kunjungan ke UKM, diskusi intensif berlangsung antara delegasi UIJ dan pimpinan UKM. Beberapa agenda strategis yang dibahas meliputi:
• Penyelenggaraan konferensi internasional, seminar, dan workshop bersama.
• Kolaborasi penelitian serta penerbitan karya ilmiah di jurnal bereputasi global.
• Program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan akademisi dari kedua negara.
• Pertukaran mahasiswa, dosen, hingga visiting professor sebagai bentuk mobilitas akademik.
Diskusi tersebut menghasilkan kerangka kerja jangka pendek maupun jangka panjang dengan target tahunan yang terukur.
Direktur Pascasarjana UIJ, Prof. Marhamah, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen universitas untuk meningkatkan daya saing internasional.
“Kami ingin menjadikan kerja sama ini sebagai pintu memperkuat literasi global, membuka peluang mobilitas akademik, serta membangun jejaring yang memperkaya pengalaman mahasiswa dan kapasitas dosen,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari pihak UKM. Prof. Dr. Fadlan Mohd Othman, Timbalan Dekan Fakulti Pengajian Islam UKM, menyebut kerja sama lintas negara ini sangat relevan.
“Sinergi ini akan bermakna besar dalam pengembangan keilmuan, khususnya untuk memperkuat hubungan akademik Indonesia–Malaysia sebagai negara serumpun,” jelasnya.
Senada, Prof. Attabik Luthfi, dosen UIJ sekaligus alumni UKM, menilai kerja sama tersebut memiliki nilai personal sekaligus strategis.
“Kunjungan ini menjadi nostalgia berharga bagi saya yang pernah menempuh studi di UKM. Semoga sinergi ini nyata terwujud dan memberi manfaat luas,” ungkapnya.
Selain ke UKM, rombongan UIJ juga berkunjung ke UiTM. Pertemuan tersebut difokuskan pada penguatan kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya. Kegiatan inti meliputi Seminar Internasional yang melibatkan 24 mahasiswa S3 dari kedua universitas, serta Focus Group Discussion (FGD) antara dosen dan profesor UIJ–UiTM.
Dekan Academy of Contemporary Islamic Studies (ACIS) UiTM, Prof. Dr. Salahudin Suyurno, menyambut baik kolaborasi ini.
“Kami sangat bahagia dapat berpartner dengan UIJ. Ke depan, kolaborasi ini akan diperluas tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga penelitian halal, penerbitan jurnal internasional, hingga pengabdian masyarakat,” tuturnya.
Dari pihak UIJ, Sekretaris Program Doktoral, Dr. Popi Puadah, menekankan pentingnya kesinambungan kerja sama.
“Seminar dan FGD ini mempertegas komitmen untuk membangun kolaborasi berkelanjutan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh dosen, mahasiswa, hingga masyarakat,” jelasnya.
Salah satu pembicara seminar, Deden Edi, menilai forum ilmiah tersebut sebagai ajang penting untuk memperluas wawasan.
“Seminar ini bukan sekadar forum akademik, tetapi juga kesempatan networking, benchmarking, serta memperoleh perspektif baru dari mahasiswa Malaysia,” katanya.
Hardjadinata, perwakilan mahasiswa S3 UIJ, menyampaikan bahwa kerja sama dengan UKM dan UiTM menjadi tonggak penting internasionalisasi UIJ.
“Ini bukan hanya memperkuat akademik, tetapi juga membuka cakrawala internasional bagi mahasiswa. Kami ingin UIJ hadir sebagai universitas Islam yang berkualitas sekaligus kompetitif di tingkat global,” tegasnya.
Sebagai informasi, Universitas Islam Jakarta (UIJ) adalah perguruan tinggi Islam yang konsisten pada pengembangan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Dengan visi internasionalisasi, UIJ terus memperluas kolaborasi global demi mencetak sumber daya manusia unggul, profesional, dan berintegritas tinggi.
(*/Ayu Andriani)













