MALANG | POROSNUSANTARA.COM – Warga Dusun Bedali, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, digegerkan dengan kabar meninggalnya seorang kakek berinisial KS (60 th) yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh anak dan cucu kandungnya sendiri.
Korban sempat menjalani perawatan di Puskesmas Wagir, namun nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan menuju RS Panti Waluya Kota Malang, Senin (13/10/2025) pagi.
Kapolsek Wagir AKP Sutadi membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.
“Saya tadi mendapat telepon dari Kanit Reskrim soal adanya kejadian penganiayaan,” terang Sutadi saat ditemui awak media usai menghadiri pemakaman korban, Senin (13/10/2025).
Menurut Sutadi, korban meninggal dunia saat hendak dirujuk ke rumah sakit. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal.
“Saya minta agar jenazah divisum, tapi pihak keluarga tidak memperbolehkan dan telah membuat surat pernyataan,” ujarnya.
Sutadi bahkan menunjukkan bukti video penolakan visum yang memperlihatkan situasi panas di rumah duka. Dalam rekaman tersebut tampak beberapa anggota keluarga yang diduga juga terlibat dalam insiden penganiayaan tampak mengintimidasi polisi. Petugas yang berusaha menenangkan situasi sempat dibentak oleh sejumlah warga.
Suasana mencekam itu juga dirasakan awak media yang meliput di lokasi. Sekitar pukul 12.30 WIB, rumah duka tampak lengang, hanya terdengar isak tangis dari dalam rumah. Tak lama, prosesi pemakaman digelar dengan pengawalan aparat kepolisian dan perangkat desa.
Pihak keluarga disebut telah menandatangani surat pernyataan penolakan visum terhadap jenazah
“Ada surat pernyataannya dari pihak keluarga, istri dan anak-anak korban,” jelas Sutadi.
Situasi yang tidak kondusif akhirnya membuat aparat kepolisian menuruti keinginan keluarga untuk segera memakamkan jenazah. Meski demikian, Sutadi menegaskan bahwa penyelidikan tidak akan berhenti sampai di situ.
“Kasus ini tetap akan kami proses secara hukum. Kami akan lakukan gelar perkara,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Desa Dalisodo Suprapto, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Wagir dengan Pukesmas setempat guna memastikan penyebab kematian korban.
“Hasil visum sementara dari pihak pukesmas katanya ada luka sobek disebelah mulut dan lebam di pipi atas dekat kening,”jelasnya.









