banner 728x250

Squad Broneo BC 03 Pagi Lolos Tahap Selanjutnya di ‘MilkLife Soccer Challenge’ Djarum Foundation 2025

Foto: Squad Broneo BC 03 Pagi Lolos Tahap Selanjutnya di 'MilkLife Soccer Challenge' Djarum Foundation 2025. (Dok-Istimewa)

JAKARTA, POROSNUSANTARA.COM – Upaya penguatan sepak bola putri di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), bekerja sama dengan berbagai mitra seperti Djarum Foundation melalui program MilkLife Soccer Challenge serta Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI), secara konsisten menyelenggarakan program pembinaan dan turnamen untuk kelompok usia muda, termasuk Kelompok Umur (KU) 10 dan KU 12, di wilayah DKI Jakarta.

Program pembinaan berlangsung dalam beragam format, mulai dari turnamen reguler hingga festival sepak bola. Di antaranya MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Series, Festival U-12 ASBWI, hingga Liga Anak Indonesia yang turut membuka kategori putri. Ketiga kegiatan ini dalam dua tahun terakhir (2024–2025) menjadi agenda rutin yang menyedot antusiasme ratusan siswi sekolah dasar dari berbagai wilayah Jakarta.

Dalam lanjutan rangkaian pembinaan tersebut, MilkLife Soccer Challenge kembali menggelar kompetisi usia dini di Kingkong Soccer Arena, Kompleks Yonkav 7, Cijantung, Jakarta Timur, pada Selasa pagi (18/11/2025). Kegiatan ini didukung penuh oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation serta memobilisasi keikutsertaan puluhan Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-DKI Jakarta.

Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang bertanding, tetapi juga wadah pembinaan teknik dasar, sportivitas, dan mental kompetitif bagi pemain muda perempuan-kelompok yang selama bertahun-tahun sering kali kurang mendapat ruang kompetitif yang memadai.

Salah satu sekolah yang tercatat berpartisipasi adalah SDN 03 Bidara Cina Pagi, yang mengirimkan 12 pemain putri. Mereka berkumpul di SDN Bidara Cina 01 Pagi sejak pukul 05.30 sebelum berangkat bersama guru pendamping menuju lokasi pertandingan.

Daftar Pemain Tim Broneo SDN 03 Bidara Cina Pagi

1. Aeyra Shahira – Bek Kanan

2. Chelsea Kurniawan – Bek Kiri

3. Riby AL Kgageda – Striker

4. Riska Suci Ramadan – Pemain Cadangan

5. Marsha Clairawati – Gelandang

6. Nazwa Adawiyah – Penyerang

7. Dara Jelita Azna – Pemain Cadangan

8. Naura Afifah Zahira – Kiper

9. Naura Avrilta S. – Kiper

10. Dara Canthika K. – Pemain Cadangan

11.Syalabiyya Athfah – Pemain Cadangan

12. Clara Ramadhan – Pemain Cadangan

Para pemain ditemani dua guru pendamping, yaitu Nurdin Salam (Pak Neo) selaku guru olahraga dan Restu Litawati (Ibu Lita) sebagai guru agama.

Setelah pertandingan, Pak Neo menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam wawancara via telepon, ia menjelaskan, hari ini kami dari SDN Bidara Cina 03 Pagi menunjukkan kemampuan di ajang sepak bola untuk anak perempuan U-12.

“Kami berangkat dari sekolah pagi-pagi, sekitar jam 05.30, dan tiba di lapangan jam 07.00. Panitia sudah siap saat kami tiba, dan semuanya berjalan sangat terorganisasi,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pengalaman tersebut menjadi momentum penting bagi para siswi. Ini adalah pengalaman pertama bagi kami mengikuti event weekly khusus perempuan usia 8 hingga 12 tahun.

“Kami dibagi dua lapangan di Kingkong dan di Atang Kopassus. Para pemain sangat bersemangat, dan meskipun ada beberapa yang tidak bisa ikut karena kendala persyaratan, pengalaman ini sangat berharga,” jelas pak Neo.

Keberlanjutan turnamen seperti MilkLife Soccer Challenge, Festival U-12 ASBWI, dan Liga Anak Indonesia menunjukkan bahwa pembinaan sepak bola putri kini memiliki arah yang semakin jelas. PSSI bersama para mitra strategis berhasil membangun ekosistem yang lebih ramah bagi pesepak bola perempuan usia dini.

Program-program ini dipandang sebagai fondasi yang vital dalam mencetak talenta baru, memperluas minat anak perempuan terhadap sepak bola, sekaligus meningkatkan standar kompetisi di masa depan.

Dengan dukungan yang semakin kuat dari lembaga pendidikan, organisasi olahraga, dan pihak swasta, sepak bola putri Indonesia diharapkan mampu berkembang lebih pesat dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

(*/Ayu Andriani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *