banner 728x250

Pelindo Kembangkan Bali Benoa Marina di Kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa

BALI | POROSNUSANTARA.COMPT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) kembali mengukuhkan komitmen dalam mengakselerasi potensi wisata maritim nasional dengan pengembangan Bali Benoa Marina di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali yang secara resmi bernama Bali Gapura Marina.

Peresmian Bali Gapura Marina ini melanjutkan momentum positif groundbreaking pada 22 Mei 2025 lalu, dimana ke depan marina akan meliputi area seluas 33.000 meter persegi yang dirancang dapat menampung 180 yacht, termasuk 50 superyacht dengan dimensi panjang ukuran hingga 90 meter, serta akan dilengkapi dengan fasilitas seperti Premium Yacht Club, Crew Club, area MICE, F&B, perkantoran, dan retail.

Pemilihan nama ‘Gapura’ yang berarti gerbang dalam bahasa Bali, mencerminkan peran marina ini sebagai pintu masuk baru yang memadukan kekayaan budaya dengan layanan bertaraf internasional.

Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan bahwa pemilihan nama ini mencerminkan bagaimana setiap kapal disambut ke Bali Gapura Marina sebagai bagian dari perjalanan budaya.

Ini juga mempertegas komitmen kami untuk menempatkan pariwisata bahari sebagai pusat proyek strategis nasional,” ungkapnya.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono

Bali, 25 November 2025 – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) kembali mengukuhkan komitmen dalam mengakselerasi potensi wisata maritim nasional dengan pengembangan Bali Benoa Marina di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali yang secara resmi bernama Bali Gapura Marina.

Peresmian Bali Gapura Marina ini melanjutkan momentum positif groundbreaking pada 22 Mei 2025 lalu, dimana kedepan marina akan meliputi area seluas 33.000 meter persegi yang dirancang dapat menampung 180 yacht, termasuk 50 superyacht dengan dimensi panjang ukuran hingga 90 meter, serta akan dilengkapi dengan fasilitas seperti Premium Yacht Club, Crew Club, area MICE, F&B, perkantoran, dan retail.

Pemilihan nama ‘Gapura’ yang berarti gerbang dalam bahasa Bali, mencerminkan peran marina ini sebagai pintu masuk baru yang memadukan kekayaan budaya dengan layanan bertaraf internasional.

Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan bahwa pemilihan nama ini mencerminkan bagaimana setiap kapal disambut ke Bali Gapura Marina sebagai bagian dari perjalanan budaya.

“Ini juga mempertegas komitmen kami untuk menempatkan pariwisata bahari sebagai pusat proyek strategis nasional,” ungkapnya.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menjelaskan bahwa melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, Bali Gapura Marina ditetapkan untuk menjadi marina layanan lengkap internasional pertama Indonesia.

“Pelindo tetap terbuka untuk mengembangkan marina berkelas dunia lainnya di seluruh kepulauan Indonesia, sejalan dengan visi jangka panjang kami untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat maritim utama,” ungkapnya.

Dukungan penuh bagi operasional marina juga dinyatakan oleh subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland development. Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Joko Noerhudha, menekankan bahwa pembangunan Bali Gapura Marina merupakan milestone penting dan bagian dari komitmen SPSL dalam menghadirkan ekosistem marina tourism hub berkelas dunia yang mengedepankan keberlanjutan dan keunggulan teknologi.

“Kami terus membangun kolaborasi dan sinergi dengan mitra strategis untuk memastikan marina ini sesuai standar internasional, dan mengedepankan bisnis keberlanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata Bali dan Indonesia,” ujarnya.

Dalam membangun marina ini, SPSL menggandeng PT Marina Development Indonesia (MDI) untuk menangani pengembangan dan pengelolaan fasilitas marina serta area komersial pendukung.

Direktur Utama MDI, Ulf Backlund menjelaskan bahwa proyek pengembangan Bali Benoa Marina telah menunjukan kemajuan signifikan.

“Sejak Juli 2025, Dermaga B telah selesai dibangun dan disiapkan untuk menampung puluhan kapal bersandar. Penyelesaian Dermaga B ini bukan hanya tonggak operasional, tetapi awal dari era baru pariwisata bahari Indonesia. Tahap berikutnya mencakup penyediaan fasilitas layanan teknis lengkap pada pertengahan 2026, ekspansi hingga 180 tempat tambat termasuk kapasitas superyacht pada kuartal III 2026, serta pembangunan waterfront lifestyle hub pada 2028,” ungkapnya.

Ditaksir akan mulai beroperasi parsial melalui soft launching pada kuartal keempat 2025, Proyek Bali Gapura Marina menjadi perhatian sebagai studi kasus untuk ambisi Indonesia memasuki pasar superyacht dan pariwisata bahari mewah global berkelas dunia yang tumbuh pesat. Geografi Indonesia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau menawarkan potensi besar pariwisata bahari dengan keindahan alam yang menakjubkan.

Namun, hingga kini Indonesia belum memiliki marina berkelas internasional yang mampu menghadirkan standar layanan dan safety berskala global. Melalui proyek ini, Pelindo menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem pelabuhan pariwisata yang terintegrasi, tangguh, dan berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai global maritime tourism destination.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menjelaskan bahwa melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, Bali Gapura Marina ditetapkan untuk menjadi marina layanan lengkap internasional pertama Indonesia.

Pelindo tetap terbuka untuk mengembangkan marina berkelas dunia lainnya di seluruh kepulauan Indonesia, sejalan dengan visi jangka panjang kami untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat maritim utama,” ungkapnya.

Dukungan penuh bagi operasional marina juga dinyatakan oleh subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland development. Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Joko Noerhudha, menekankan bahwa pembangunan Bali Gapura Marina merupakan milestone penting dan bagian dari komitmen SPSL dalam menghadirkan ekosistem marina tourism hub berkelas dunia yang mengedepankan keberlanjutan dan keunggulan teknologi.

Kami terus membangun kolaborasi dan sinergi dengan mitra strategis untuk memastikan marina ini sesuai standar internasional, dan mengedepankan bisnis keberlanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata Bali dan Indonesia,” ujarnya.

Dalam membangun marina ini, SPSL menggandeng PT Marina Development Indonesia (MDI) untuk menangani pengembangan dan pengelolaan fasilitas marina serta area komersial pendukung.

Direktur Utama MDI, Ulf Backlund menjelaskan bahwa proyek pengembangan Bali Benoa Marina telah menunjukan kemajuan signifikan.

Sejak Juli 2025, Dermaga B telah selesai dibangun dan disiapkan untuk menampung puluhan kapal bersandar. Penyelesaian Dermaga B ini bukan hanya tonggak operasional, tetapi awal dari era baru pariwisata bahari Indonesia. Tahap berikutnya mencakup penyediaan fasilitas layanan teknis lengkap pada pertengahan 2026, ekspansi hingga 180 tempat tambat termasuk kapasitas superyacht pada kuartal III 2026, serta pembangunan waterfront lifestyle hub pada 2028,” ungkapnya.

Ditaksir akan mulai beroperasi parsial melalui soft launching pada kuartal keempat 2025, Proyek Bali Gapura Marina menjadi perhatian sebagai studi kasus untuk ambisi Indonesia memasuki pasar superyacht dan pariwisata bahari mewah global berkelas dunia yang tumbuh pesat. Geografi Indonesia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau menawarkan potensi besar pariwisata bahari dengan keindahan alam yang menakjubkan.

Namun, hingga kini Indonesia belum memiliki marina berkelas internasional yang mampu menghadirkan standar layanan dan safety berskala global. Melalui proyek ini, Pelindo menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem pelabuhan pariwisata yang terintegrasi, tangguh, dan berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai global maritime tourism destination. (Pelindo/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *