BONE | POROSNUSANTARA.COM – Salah satu sabda Nabi Muhammad SAW “Berbukalah dengan yang manis.” Pada bulan puasa yang penuh berkah, tidak hanya berkah untuk diri sendiri karena melaksanakan amal ibadah wajib, tapi berkah juga untuk kesehatan dan rejeki.
Setelah menahan lapar dan dahaga selama 12 jam lebih tentu dibutuhkan energi melalui makanan dan minuman yang sehat dan segar.
Momentum bulan puasa ini dimanfaatkan banyak orang untuk berjualan makanan dan minuman menjelang buka puasa. Tradisi kita di Indonesia yaitu menyiapkan menu buka puasa dengan takjil yaitu makanan dan minuman kudapan sesaat setelah berbuka puasa. Biasanya berupa makanan manis seperti es buah, es campur, kolak pisang dan berbagai makanan manis lainnya.
Jl. Beskar Dibanjiri Penjual Takjil.
Selepas pulang kerja ataupun sekedar berjalan menjelang sore hari melewati dan melihat suasana di jalan Besse Kajuara, kelurahan Macege kecamatan Tanete Riattang Barat kabupaten Bone, sangat ramai dikunjungi oleh para pemburu takjil tampak penjual takjil di Jl. Beskar diibanjiri hampir di sepanjang Jalan.
Hal ini membuat aktivitas kendaraan terkadang macet. Akan tetapi karena suasana yang meriah dan kesenangan masyarakat untuk mempersiapkan buka puasa, mereka rela antri dan menikmati suasana tersebut.
Dagangan Laris Manis.
Ditemui oleh media, salah satu pelaku usaha yang menjual takjil yaitu jenis buah segar. Nampak dalam gambar banner nya Dapoer Ndi, terpampang jualannya ada salad buah, es buah segar, dan es puding.
Pelaku usaha atas nama Sakinah berucap
“Alhamdulillah, selama hari ke 8 puasa, tempat kami selalu ramai dikunjungi. Sebelum adzan berkumandang, jualan kami sudah habis,” Selasa, 19/3/2024.
Terkadang masih ada pelanggan yang masih mencari es buah tapi sudah habis terjual,” tambah remaja perempuan itu.
Pemburu Takjil.
Di sisi lain, kami juga meminta keterangan salah satu pengunjung yang nampak
antusias membeli menu takjil. Sebut namanya Ayu.
“Saya senang datang ke Beskar untuk cari takjil karena banyak pilihannya. Jadi setiap hari saya bisa ganti menu takjil dan merasakan cita rasa wisata kuliner ini. Disini Beskar terkadang juga kita ketemu teman dan keluarga jadi sekalian bisa saling menyapa. Karena mereka juga mencari makanan dan minuman takjil di sini.”ujarnya.
Keberadaan pelaku usaha sepanjang Jl. Beskar dan pengunjung yang banyak membuat perekonomian disekitarnya lebih berkembang. Walaupun
kalau dilihat dari sisi bahu jalan hampir semua terisi pelaku usaha. Semoga pemerintah daerah melihat ini sebagai keberkahan bulan Ramadhan dan tetap mendukung para pelaku usaha UMKM (Usaha Kecil, Menengah dan Mikro)
(Andi Tenri Yulianti).













