JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar penanaman ratusan bibit mangrove tahap kedua di kawasan Hutan Mangrove Blok Elang Laut, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan yang melibatkan puluhan pengurus Kadin DKI Jakarta tersebut dilakukan melalui penanaman pohon bakau serta aksi bersih-bersih sampah di area konservasi. Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kadin dalam memperkuat ekosistem pesisir sekaligus menekan ancaman abrasi dan banjir rob yang terus mengintai wilayah utara Jakarta.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyatakan bahwa penanaman mangrove merupakan langkah konkret dunia usaha dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
“Lahan hutan mangrove di pesisir Jakarta masih sangat luas dan dapat terus ditanami. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Kadin dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem pesisir Jakarta Utara,” ujar Diana.

Ia menambahkan bahwa semangat kegiatan ini sejalan dengan filosofi motto BPOM, Membumi, Mengajar dan Menjulang, sebagai simbol kekuatan dan harapan untuk masa depan lingkungan yang lebih baik.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kadin.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Kadin menanam mangrove demi kelestarian Jakarta. Jangan sampai negeri ini hilang karena kita lalai menjaga alam. Menanam satu pohon berarti memperpanjang kehidupan,” tegas Taruna.
Taruna menuturkan, BPOM memiliki kepentingan langsung terhadap kelestarian tumbuhan karena industri farmasi dan obat-obatan bergantung pada keanekaragaman hayati. Karena itu, BPOM mendukung penuh gerakan konservasi mangrove dan penghijauan nasional.
Penanaman mangrove di kawasan Elang Laut PIK ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas ekosistem pesisir, menjadi habitat biota laut, serta memperkuat benteng alami Jakarta terhadap dampak perubahan iklim dan bencana alam. (*/Arifin)













