BENGKULU TENGAH | POROSNUSANTARA.COM. Masa kecil yang seharusnya di isi dengan penuh keceriaan , lari lari sana kemari bersama sahabat dan rekan sepermainan namun hal tersebut tidak terjadi dengan bocah 10 tahun yang bernama Zaky Alva Kenzie, buah pasangan dari Riska Aprilia Utama (29) dan Deri Anshar Pratama (30). Kepada porosnusantara.com Jum’at 17/11/2025 Riris ibu kandung Zaky menyampaikan bahwa putra sulung nya tersebut memang dari kecil sudah sering mengalami patah tulang , tercatat menurutnya Sudah hampir 18 kali patah tulangnya hingga kemaren terakhir Zaky kembali mengalami patah tulang , ungkap Riris.
Masih menurut keterangan Riris ,pihak keluarga sudah berupaya melakukan pengobatan ke beberapa ahli pengobatan tradisional yang rekomendasi Jiran tetangga Riris , sempat juga lanjut Riris keluarga membawa ke pihak rumah sakit , dan menurut pihak rumah sakit anak kami ini menderita pengeroposan tulang , mengingat keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga sehingga pihak keluarga tidak bisa membawa ananda kami ini berobat kerumah sakit yang lebih layak.
” Sebagai ikhtiar keluarga kami hanya bisa membawa anak kami ini berobat secara tradisional , berubah di urut dan di berikan ramuan tradisional”. pungkas Riris.
Sementara itu kerabat lain dari orang tua Zaky Alva Kenzie Rita Riyanti kepada media ini memaparkan kondisi cucunya tersebut , bahwa kedua orang tua Zaky sudah berupaya melakukan pengobatan kesana kemari dalam rangka penyembuhan putra sulung mereka , hanya saja untuk pengobatan medis memang belum bisa di lakukan , karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan , ayah Zaky hanya bekerja sebagai buruh harian lepas, sementara ibunya sebagai ibu rumah tangga biasa, untuk melakukan tindakan medis tentu di butuhkan biaya yang tidak sedikit , baik pengobatan nya maupun biaya operasional kesana kemari , ungkap Rita Riyanti.

” Kedua orang tua Zaki sangat ingin agar putra mereka mendapat penanganan medis secara layak dan memadai, tapi apa daya kemampuan dan kondisi ekonomi mereka yang menyebabkan mereka tidak bisa berbuat apa“.
Di tambahkan Rita saat ini Zaky memang sangat membutuhkan perhatian dan penanganan medis , keluarga berharap dari pemerintah kabupaten Bengkulu Tengah dan para stakeholder yang ada agar bisa membantu pengobatan Zaky hingga sembuh, mengingat anak tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar dan masih membutuhkan pendidikan yang layak. Memang menurut pengakuan orang tua Zaki mereka punya BPJS pra bayar tapi tidak mampu untuk mengcover pengobatan Zaky, tutup Rita.
Di tempat terpisah tokoh masyarakat desa air sebakul Awang Afruddin cukup prihatin melihat kondisi masyarakat yang ada di desanya mengalami kesusahan , sepengetahuan dan pengalaman dirinya jelas Awang untuk mendapatkan bantuan yang mengandalkan dana yang bersumber dari pemerintahan desa sepertinya agak sulit selain regulasinya belum di temukan anggarannya pun terbatas ungkap lelaki yang pernah menjabat sebagai kepala desa ini .
” Ya kalau Prihatin sebagai tokoh masyarakat saya sangat prihatin melihat kondisi Masyarakat yang membutuhkan uluran tangan apalagi kondisi kedua orang tuanya butuh perhatian , semoga saja ada dermawan yang terketuk hatinya untuk bisa membantu ananda Zaky dan keluarganya”. pungkas Awang
Dari pantau media ini saat berkunjung ke kerumah kediaman orang tua Zaky tampak anak tersebut tetap bersemangat belajar mengerjakan tugas tugas sekolahnya meski kondisinya memprihatinkan. (Susanto)



