JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM
PT.Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk ( CMNP ) telah melakukan pertemuan dan sosialisasi dengan warga Penjaringan RW 013 yang terkena dampsk pembangunan proyek jalan Tol HBR2 pada tanggal 18 november 2025 dan tanggal 24 november 2025,dari hasil pertemuan tersebut telah disepakati dan di setujui oleh kedua belah pihak untuk akses jalan bagi warga, relokasi parkir kendaraan roda 4 dan akan ada pemageran halaman drpan mesjid Jami Rahmatul Ummah bersifat sementara yang dilakukan demi keselamatan warga pada saat pengerjaan kontruksi proyek HBR2. (27/11/2025)
Pertemuan dengan warga penjaringan RW 013 tidak buntu seperti pemberitaan di media. CMNP tetus mrlakuksn koordinasi dan sosialisasi agar prmbangunan proyek jalan Tol dapet segera di selesaikan dan tidsk meugikan warga sekitar.
” Kami selaku pengrlola jalan Tol dan proyek jalan Tol HBR2 pasti skan memikirkan kebutuhan warga sekitar termasuk dalam keadaan darurat,semua hal2 yang menyangkut kepentingan warga selalu menjafi priolitas utama kami,jadi tidak benar spabila disebut tidak mementingksn warga,” Ujar Tri agus Riyanto selaku Supervisor kontruksi proyek HBR2.Tri Agus menambahkan segsls krpentingan warga sudah menhadi pertimbangan kami dan sudah tertuang dalam dessin ptoyek jalan Tol HBR2 selain itu CMNP juga telsh memperoleh izin serta menjalankan rekomendasi amdal,dn Andalalin.”
“Kami sangat mengapresiasi pihak CMNP yang sudah mendegarkan aspirasi warga RW. 013 Penjaringan yang telah terdampak proyek HBR2, sehingga ada kesepakatan antara warga dan pihak CMNP,” ungkap Hadi Wijaya selaku tokoh prmuda RW.013 .
Permintaan warga, lanjutnya, langsung direspon cepat oleh pihak CMNP drngan melakukan survei lapangan ysng di lakukan pada hari selasa pada tanggal 25 november 2025,kami berharap kedepannya hubungan baik warga penjaringan dan CMNP tetap terjalin,serta atas nsma tokoh pemuda RW013 ysng mrwakili sejumlah warga terdsmpak ptoyek HBR2 says mengucapkan tetima kasih.
Untuk wilayah Penjaringan saat ini sedang proses pengadaan tanah di BPN dan kementerian PUPR.
Perserosn selalu membuka ruang komunikasi dengan masyarakat setisp masukan,keluhan,mauoun aspirasi yang disampsikan selsma pelaksanaan proyek akan jadi perhatian untuk memastikan bshwa seluruh proses pembangunsn berjalan secara transparan, tertib dan sesuai drngan ketentuan peraturan yang berlaku. ( Chip )













