SINGKAWANG,KALBAR
POROSNUSANTARA.COM – Antusiasme warga Singkawang membanjiri Pasar Semi Modern di Jalan Pelangi pada Rabu pagi (11/6), saat Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disdaginkop dan UKM) menggelar Operasi Pasar Tahap III. Sebanyak 2.145 paket sembako bersubsidi habis diserbu warga dalam hitungan jam.
Paket sembako yang dijual seharga Rp105.000—jauh di bawah harga pasar sebesar Rp150.000—berisi 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng premium. Subsidi sebesar Rp45.000 per paket ditanggung Pemkot Singkawang, sebagai bentuk nyata komitmen membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi sekaligus menekan inflasi daerah.
“Subsidi ini kami berikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat serta menekan laju inflasi daerah,” ujar Kepala Disdaginkop dan UKM Kota Singkawang, Antin Suprihatin, saat memantau langsung kegiatan di lokasi.
Tingginya minat warga membuat antrean mengular sejak dini hari. Meski demikian, panitia telah mengantisipasi dengan jalur antrean khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas, guna memastikan keamanan dan kenyamanan selama pembagian.
“Kami prioritaskan lansia dan disabilitas agar mereka tidak kelelahan dan tetap aman,” tambah Antin.
Melihat tantangan di lapangan, termasuk potensi kemacetan dan risiko keselamatan akibat antrean panjang yang sempat memadati badan jalan, Disdaginkop dan UKM Singkawang sedang merancang sistem antrean online. Inovasi ini diharapkan bisa diterapkan pada operasi pasar berikutnya.
“Dengan sistem antrean online, kami ingin menciptakan distribusi sembako yang lebih tertib, efisien, dan aman,” tegasnya.
Operasi pasar ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga memperlihatkan langkah strategis Pemkot Singkawang dalam menghadirkan kebijakan berpihak pada rakyat dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah tantangan ekonomi nasional.[AZ]

