JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM.-.
Dalam rangka hari.lahirnya.yang ke 70 tahun (20 Mei 1954 – 20 Mei 2024) yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, DPP Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata Dalam melaksanakan Harlah DPP. IP-KI dan menyambangi makam Pendiri IPKI , yaitu Alm. Jenderal A.H. Nasution , usai melaksanakan tabur bunga dan perenungan di TMP Kalibata dilanjutkan kunjungan ke musium perjuangan A.H. Nasution, Jakarta Selatan, Senin,. (20/05/2024).
Hadir dalam acara tersebut ketua umum IPKI , H. Baskara Sukarya, ketua dewan pembina IPKI, Bambang Sulistomo, Amad mantan pejuang 10 November berusia 102 tahun yang sengaja didatangkan dari Surabaya, para pengurus DPP. IPKI, DPW. DKI Jakarta serta DPC DPC IP-KI SE DKI. Jakarta .
Amad kelahiran Surabaya Tahun 7 Feb 1922, mengikuti pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo. Dia juga merupakan salah satu ajudan Bung Tomo yang masih hidup hingga detik ini, ikut dalam beragam peristiwa bersejarah penting Indonesia termasuk pemberontakan Westerling.
Dia juga sebagai salah satu tokoh veteran terakhir di Surabaya yang menjadi saksi hidup beragam peristiwa penting saat kemerdekaan dan paska kemerdekaan.
Ketua umum IPKI, Baskara Sukarya menuturkan bahwa di hari genap usia IPKI ke 70 tahun ini,
“Kami berharap kepada para generasi muda saat ini agar dapat meniru daya juang pak Nas serta para pejuang pejuang yang telah gugur dalam menegakkan kebenaran dan keadilan untuk mempertahankan kemerdekaan. Semangat perjuangan para pahlawan harus dijadikan sebagai pemantik menuju Indonesia maju,” ujarnya.
Baskara menambahkan bahwa dalam moment hari lahirnya Kebangkitan Nasional dan berbarengan dengan hari jadi IP-KI ke 70 ini sebagaimana yang sudah di perjuangan orang orang tua terdahulu hendaknya menjadikan ajang semangat membangun kesadaran baru betapa pentingnya menjaga ideologi negara, UUD 45, semangat reformasi menuju inovasi pembangunan di segala bidang,”.pungkas ketua umum IPKI.
(Djuli Asnawi).
