Kota Bengkulu | Porosnusanatara.com – Senang, sedih, dan kecewa. Perasaan campur aduk itu dirasakan oleh pelatih Tribrata Rafflesia FC, M. Nasir, setelah membawa timnya menjadi juara Liga 4 Nasio
nal Selasa (27/5) lalu. Di laga final tim asal Bengkulu itu mengalahkan Persika Karanganyar 3-2 di Stadion Manahan, Solo, kemarin. Kepada media Pelatih M.Nasir merasa senang, tentu saja karena bisa membawa Tribrata Rafflesia juara. ‘’Persiapan kami hanya 4 hari, dan tidak ada satu pun pemain Tribrata Rafflesia FC ini dikenal oleh orang,’’ ungkapnya.
Sedih, karena mengingat berjuangan “berdarah-darah” dari pemain, staff pelatih, dan ofisial tim. Nasir mengungkapkan, untuk gaji pemainnya, berkisar Rp 1,5-4 juta saja. ‘’Kami berangkat ke Liga 4 Nasional ini naik bus brimob dengan satu Hiace. Jalur darat, 3 hari 2 malam kami jalani,’’ tuturnya.
Belum lagi soal bonus lolos babak 8 besar Liga 4 Nasional sekaligus promosi ke Liga 3. Nasir menuturkan iri dengan tim lain yang bonus pemainnya bisa bisa ratusan juta. ‘’Kami ini bonus pemain ada yang Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 200 ribu. Saya pelatih kepala bonusnya Rp 200 ribu saja,’’ terangnya.
Sebagaimana di ketahui bahwa club sepak bola Tribrata Raflesia FC menjadi satu satu nya wakil dari Provinsi Bengkulu yang mengikuti liga 4 Nasional dan
berhasil menjuarai kompetisi liga 4 Nasional sekaligus memastikan diri lolos ke liga 3 Nasional musim depan.(Susanto)









