Jakarta Utara|POROSNUSANTARA.COM – 10 Juni 2025 Kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kampung Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, pada Jumat, 6 Juni 2025, telah menghanguskan sedikitnya 485 rumah. Sebagian besar bangunan yang terbakar berdiri di atas lahan rawa dengan konstruksi rumah-rumah warga yang didirikan di atas tiang penyangga.
Pantauan media pada Selasa (10/6) menunjukkan kondisi yang masih memprihatinkan. Puing-puing sisa kebakaran berserakan, menyisakan duka mendalam bagi para korban. Saat ini, ratusan warga mengungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan di lahan kosong milik PT DHI.
Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, Aliansi Jurnalis Bersatu (AJB) turut hadir di lokasi pengungsian pada Selasa (10/6) dan menyalurkan bantuan kepada para korban. Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti selimut, pakaian, boneka anak-anak, makanan siap saji, serta air mineral.
Ketua Umum DPP AJB, Andi Mulyati Pananrangi, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil donasi dari berbagai pihak, termasuk para donatur pribadi dan dukungan dari sahabat AJB, Retno Widya dan rekan-rekannya.
> “Bantuan ini kami tujukan khususnya untuk para korban di Tenda 7 BPBD, yang saat ini dihuni oleh 34 Kepala Keluarga dengan total 148 jiwa. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka dan menjadi penghibur di tengah musibah,” ungkap Andi.
AJB juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Menurut AJB, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen jurnalis untuk tidak hanya memberitakan peristiwa, tetapi juga hadir dan berperan langsung dalam membantu masyarakat terdampak.
Salah satu korban, Murti (60 tahun), warga RT 017/RW 004, mengisahkan kisah pilu yang dialaminya. Ia telah tinggal di kawasan tersebut selama 20 tahun. Saat kejadian, Murti tengah berada di Kampung Petir, Provinsi Banten.
> “Saya dikabarin anak lewat telepon. Dia bilang rumah kebakaran, suruh pulang. Saya langsung kaget dan nggak bisa berkata apa-apa,” ucap Murti dengan suara bergetar.
Kebakaran besar ini menjadi pukulan berat bagi warga Kapuk Muara. Namun di tengah kesedihan, dukungan dari berbagai pihak, seperti yang dilakukan AJB, memberi harapan dan semangat untuk bangkit kembali.
(Sri wulandari)

