BENGKULU SELATAN | POROSNUSANTARA.COM – Tragedi berdarah kembali terjadi. Kali ini, seorang pemuda Bengkulu Selatan tewas bersimbah darah usai kena tikam seanyak 14 liang di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh kontributor porosnusantara.com, tragedi berdarah itu terjadi pada, Kamis 3 April 2025 malam sekitar pukul 22.30 WIB, di Desa Dusun Tengah Kecamatan Seginim.
Dalam tragedi tersebut telah menewaskan seorang pemuda bernama, Aziz Mutaqin (20) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.
Diketahui, korban meninggal dunia usai mengalami penganiayaan oleh seorang pemuda diduga berinisial Bi, juga warga wilayah Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, S.IK, MH melalui Kapolsek Seginim Iptu Priyanto saat dikonfirmasi media membenarkan, jika memang telah terjadi penganiayaan hingga korban meninggal dunia.
“Iya benar, ada penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Adapun, kronologis penganiayaan itu bermula pada, Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB piket SPKT Polsek Seginim menerima seorang laki-laki yang mengaku berinisial Bi warga Desa Darat Sawah Kecamatan Seginim bersama beberapa warga yang secara langsung menyerahkan diri di Polsek Seginim.
Saat itu, mereka memberikan informasi bahwa inisial Bi telah melakukan pembunuhan terhadap saudara Aziz Mutaqin dengan menggunakan 1 bilah pisau garpu.
Mendapatkan informasi tersebut, Piket SPKT langsung menuju tempat kejadian, dan benar piket SPKT Polsek Seginim mendapati seorang laki-laki yang bernama Aziz Mutaqin sudah tergeletak dengan berlumuran darah.
Setelah di tempat kejadian anggota piket SPKT langsung membawa saudara Aziz Mutaqin ke Puskesmas Seginim untuk mendapatkan pertolongan.
Kemudian, tiba di Puskesmas dokter menyatakan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Hasil pemeriksaan awal dari Puskesmas Seginim, korban meninggal setelah luka tusuk dibagian dada dan tangan. Terdapat luka tusuk sebanyak 14 tusukan, yang terbagi di bagian dada dan tangan korban,” jelas Kapolsek.
Di tempat terpisah tetangga orang tua korban, EK (36Th) kepada porosnusantara.com 04/04/2025 tidak membantah adanya kejadian tersebut dan saat ini korban sudah di kebumikan di TPU desa setempat oleh keluarganya ungkap EK. (Ferman)

