Komandan Intelijen Militer IDF Aharon Haliva IDF
POROSNUSANTARA.COM | Kepala cabang intelijen militer Israel telah mengundurkan diri atas kegagalan unitnya selama serangan Hamas 7 Oktober.
“Diputuskan bahwa MG Aharon Haliva akan mengakhiri jabatannya dan pensiun dari IDF, setelah penggantinya ditunjuk melalui proses yang tertib dan profesional,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 21/4/2024.
Mayor Jenderal Aharon Haliva, yang telah bertugas di IDF selama 38 tahun, adalah tokoh militer senior pertama yang mengundurkan diri setelah serangan 7 Oktober, ketika pejuang Hamas menyerbu perbatasan ke Israel. Serangan tersebut secara luas dilihat sebagai kegagalan besar intelijen Israel, dimana beberapa pejabat tinggi pertahanan dan keamanan pada bulan Oktober akan mengambil tanggung jawab atas kesalahan langkah yang menyebabkan serangan tersebut.
Menyusul serangan yang membuat Israel lengah, Haliva mengakui adanya.
“Kegagalan intelijen” unitnya karena tidak mendeteksi rencana Hamas.
“Kami tidak menyelesaikan tugas terpenting kami, dan sebagai Kepala Direktorat Intelijen, saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini,” ujarnya saat itu.
(Dari Eugenia Yosef dan Sophie Jeong dari CNN di Hong Kong).













