banner 728x250

Ketua RW.03 Tubagus Sidik Permana : Semoga berkat PIN Polio ini dapat mencegah bahaya penyakit polio terhadap anak kita

JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Ada 700 warga yang terdata untuk mengikuti PIN Polio 2024 di RW. 03, demikian dikatakan Ketua RW.. 03 Tubagus Sidik Permana, Kelurahan Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara, 25/7/2024.

Masyarakat antusias menyambut dengan baik ya, terutama juga melindungi anak-anak kita pencegahan bahaya polio. Jadi kami harapkan dengan adanya PIN polio ini yang secara kontinus dapat mencegah terjadinya polio terhadap anak-anak,” bebernya.

Biasanya sih yang lalu, imbuh Tubagus, lebih dari 700 sebenarnya, tapi enggak apa-apa semuanya kita terima.

 

Semoga berkat pin polio ini dapat mencegah bahaya penyakit polio terhadap anak kita sehingga diharapkan anak-anak kita kedepannya ada-ada anak yang sehat baik jasmani maupun Tuhan,” pungkasnya.

Sebagaimana dilansir detiknews.com, Kemenkes RI telah menyelenggarakan PIN Polio 2024 tahap pertama pada tanggal 27 Mei lalu, PIN Polio 2024 tahap pertama tersebut dilaksanakan di lima provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Sedangkan, PIN Polio 2024 tahap kedua akan dilaksanakan di 27 provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, kecuali di Kabupaten Sleman, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
diketahui, PIN Takap II ini.oleh Pemerintah dicanangkan.pada tanggal 23/7/2024.( Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 untuk anak usia 0-7 tahun pada Selasa (23/7).

“Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio,” kata Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr. Yudi Pramono.

Sementara di Jakarta, Beritajakarta.id menyiarkan pencanangan PIN Polio, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 yang mengangkat tema, ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’.

Plt. Asisten Kesejahteraan Sosial Sekda (Askesra) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mencanangkan PIN Polio 2024 tingkat provinsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Besar, Sunter Jaya, Jakarta Utara, bersama Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.

PIN Polio di Jakarta dilaksanakan dalam dua putaran dengan target harian minimal sebanyak 181.930 anak menerima vaksin dua tetes lewat mulut dari total target sebanyak 1.209.303 anak, dengan target masing-masing dosis sebesar 95 persen. Putaran pertama akan dilaksanakan pada 23 Juli-3 Agustus 2024. Sedangkan kedua akan dilaksanakan pada 6-17 Agustus 2024.

Khususnya di kelurahan Sunter Agung pada tanggal 25/7/2024 terlaksana di RW.03 dan RW.07.

Pelaksanaan PIN POLIO di RW.03 bertempat di PAUD RW.03 dan di Aula Masjid Nurul Yaqin

Dihimpun dari beberapa sumber

Manfaat Pin Polio Pada Anak,
• Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah infeksi virus polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

*Dengan melibatkan sebanyak mungkin anak dalam vaksinasi, diharapkan dapat tercapai kekebalan

• kelompok yang efektif untuk menghentikan penyebaran virus.

• Program ini memberikan perlindungan tambahan bagi anak-anak, terutama di daerah dengan risiko tinggi terhadap polio.

• Mengingat adanya laporan kasus polio di beberapa provinsi, PIN Polio diharapkan dapat mencegah terjadinya KLB di masa mendatang

Penyakit Polio Itu Seperti Apa?
Polio adalah penyakit akibat infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, sering disebut sebagai lumpuh layu oleh masyarakat Indonesia. “Kakinya lumpuh layu, jadi layu, memang tidak bertenaga itu ciri khas dari kasus polio,” ujar Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Prima Yosephine, dalam temu media daring pada Jumat, 19 Juli 2024.

Tujuan PIN Polio 2024
Prima Yosephine menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan PIN Polio kali ini adalah untuk menanggulangi KLB Polio. Sejak tahun 2022 hingga 2024, sebanyak 12 anak di Indonesia telah terkena polio.

Padahal, Indonesia sempat dinyatakan bebas polio pada tahun 2014. Munculnya kembali kasus polio inilah yang menyebabkan terjadinya KLB.

Selain itu, virus polio juga terdeteksi pada 32 anak sehat di delapan provinsi yang telah dites sampel tinjanya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih berisiko tinggi terhadap polio, terutama virus polio tipe 2.

Turut hadir memantau giat tersebut LMK Kelurahan Sunter Agung Darma, dan Sudarman, serta ketua FKDM, Ahmad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *