banner 728x250
BERITA  

Ketum IWO Indonesia Dukung Langkah Kejagung Usut Tuntas Korupsi Pertamina: “Jangan Ada Ampun untuk Pengkhianat Negara!”

 

JAKARTA | Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia), Dr. NR. Icang Rahardian, S.H., M.H., S.Akun., memberikan pernyataan tegas dan dukungan penuh atas langkah berani Kejaksaan Agung RI dalam membongkar kasus korupsi raksasa di tubuh PT Pertamina (Persero). Dalam keterangannya kepada media pada Minggu (13/7/2025), Icang menyebut kasus ini bukan hanya skandal keuangan, tapi bentuk nyata pengkhianatan terhadap amanat negara dan penderitaan rakyat.

“Saya mendukung penuh langkah Kejagung. Korupsi ini bukan hanya merugikan keuangan negara, tapi menghancurkan masa depan bangsa. Jangan ada ampun bagi para pengkhianat republik!” tegas Icang dengan nada keras.

Dukungan ini disampaikan menyusul penetapan sembilan tersangka oleh Jampidsus Kejagung, termasuk mantan Dirut Pertamina Alfian Nasution dan pengusaha migas kontroversial Mohammad Riza Chalid, yang dijuluki “The Gasoline Godfather”.

Sebagai seorang pengacara senior dan pakar kurator hukum bisnis, Icang menyebut bahwa pola korupsi dalam kasus ini menunjukkan adanya kejahatan korporasi yang sangat sistematis dan terstruktur.

“Modus mereka begitu rapi. Tapi hukum akan tetap bisa menembusnya jika aparat tegak lurus dan tidak kompromi. Ini saatnya hukum berpihak pada rakyat, bukan pada elite penghisap uang negara!” serunya.

Berdasarkan keterangan resmi Kejaksaan Agung, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 193,7 triliun — mencakup ekspor dan impor minyak mentah serta BBM melalui pihak ketiga, hingga subsidi energi yang diselewengkan.

Dari sembilan tersangka, delapan telah ditahan per 10 Juli 2025. Namun, Mohammad Riza Chalid hingga kini belum ditangkap karena diduga melarikan diri ke luar negeri. Atas hal itu, Icang mendorong Kejagung segera menggandeng Interpol demi penegakan hukum yang menyeluruh.

“Jangan beri ruang bagi pelaku korupsi bersembunyi di luar negeri. Ini bukan soal satu orang, ini soal kedaulatan energi nasional. Tangkap dan adili!” tegasnya.

Sebagai Ketua Umum IWO Indonesia, Dr. Icang juga menyerukan kepada seluruh insan pers di tanah air untuk mengawal kasus ini secara independen, objektif, dan tidak tunduk pada tekanan elite politik.

“Tugas jurnalis adalah menjaga akal sehat publik. Ketika rakyat dirampok oleh elite rakus, suara wartawan harus lebih nyaring dari propaganda penguasa busuk,” tandasnya.

Dukungan dari IWO Indonesia ini diharapkan memperkuat dukungan moral publik terhadap Kejagung dalam memberantas korupsi skala besar, sekaligus memperkuat peran media sebagai penjaga integritas bangsa.

Penulis: Sudirlam

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *