POROSNUSANTARA.COM – Israel mengumumkan pada Selasa pagi, pihaknya telah merebut perbatasan Rafah. Video yang beredar di media sosial menunjukkan tank-tank Israel berada di perbatasan Rafah. Tentara penjajah mulai memasuki wilayah tersebut pada Senin pagi.
“Semalaman sampai subuh, militer Israel terus menerus meghancurkan wilayah timur kota Rafah,” menurut laporan Al Jazeera.
Laporan tersebut menambahkan, fasilitas kesehatan di Rafah tidak bisa menampung banyaknya korban jiwa yang tewas akibat serangan brutal penjajah Israel.
Dikutip dari laman The Cradle, Kais (9/5), sejumlah warga Palestina tewas dan terluka, termasuk anak-anak saat Israel dengan brutal mengebom Rafah pada Selasa (7/5). Seorang bayi empat bulan, dua anak-anak berusia enam dan delapan tahun tewas akibat bom Israel yang menargetkan rumah keluarga Qishta di Rafah pada Selasa malam. Seorang pria juga terbunuh akibat serangan udara Israel di dekat perbatasan Rafah.
Tentara Israel berulang kali menggunakan bom fosfor putih terhadap warga sipil di Gaza dan Lebanon sejak awal agresinya. Sejumlah kelompok HAM telah menyerukan penyelidikan mendesak setelah beberapa jasad warga Palestina di Gaza ditemukan menguap, diduga kuat Israel menggunakan senjata termobarik ilegal untuk menargetkan warga sipil.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan pada Rabu, para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel yang memasuki Rafah timur
Sekjen PBB, Antonio Guterres memperingatkan pada Rabu, serangan skala besar di Rafah dapat dianggap “kesalahan strategis, bencana politik, dan mimpi buruk kemanusiaan.”
(Sumber: merdeka.com)













