banner 728x250

PEMBORONG DI DUGA MENGGUNAKAN MATERIAL BERASAL DARI LOKASI PROYEK REHABILITASI AIR BENGKENANG DESA SUKARAMI BENGKULU SELATAN, INI FAKTANYA

BENGKULU SELATAN | POROSNUSANTARA.COM – Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi AIR BENGKENANG SUKARAMI di desa Sukarami Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan di sinyalir ada kejanggalan. Pekerjaan proyek yang memiliki volume panjang 36M dengan nilai kontrak pekerjaan Rp.169.926.213 yang bersumber dana dari DAU (Dana Alokasi Umum ) APBDP tahun anggaran 2024.

Menurut data yang di himpun media pekerjaan Pelaksanaan proyek di hitung selama 45 hari kalender kerja terhitung mulai dari tanggal 07 November 2024 sampai dengan 21 Desember 2024, dari pantauan media kalender kerja jelas proyek RAHABILITASI DI AIR BENGKENANG yang di kerjakan oleh CV .MANDO CONTRUCTION ini sudah selesai masa kerjanya terhitung per tanggal 21 Desember 2024, dan sudah habis masa kontrak nya, tapi fakta nya saat investigasi media ke lokasi pekerjaan masih terdapat aktifitas pekerja proyek masih berjalan, bahkan proyek ini tidak sesuai spesifikasi dan tidak mematuhi standar keselamtan kerja di mana para pekerja tidak memakai alat pelindung diri (APD) yang semesti nya, serta banyak kejanggalan kejanggalan pada proyek tersebut.

Kepada porosnusantara.com Senin 23 Desember 2024, Yanto salah seorang pekerja ketika di mintai keterangan masalah penggunaan matrial yang berasal dari lokasi proyek alias material setempat , dirinya membenar kan ada sedikit pak kami pakai tapi matrial nya kasar saja pak yang kami ambil dari lokasi proyek.

Kondisi lokasi proyek

Dalam regulasi proyek pemerintah material proyek tidak di benarkan mengambil dari lokasi proyek tapi harus berasal dari pihak lain karena sudah masuk dalam rencana anggaran belanja (RAB) Proyek sehingga tidak di benarkan mengambil material di lokasi proyek hal ini di akui oleh para pekerja proyek tersebut.

Dalam pantau media di lokasi proyek tidak ditemukan papan nama proyek dan penanggung jawab proyek juga tidak berada di tempat, masih menurut Yanto, kalau soal papan proyek memang di suruh dari pihak Dinas untuk membuang karna masa pekerjaan sudah habis, sementara pekerjaan baru terlaksana lebih kurang 70 % baru selesai , menurut pihak pemborong Karena asa fres mejor atau faktor faktor alam , tutup yanto

Sejauh ini pimpinan penanggung jawab proyek belum dapat di komfirmasi karna pekerja yang ada di lokasi enggan memberikan no WhatshAPP dan enggan memberikan alamat kepada awak media

Sementara itu tempat terpisah aktifis organisasi kemasyarakatan desa Sukarami Sulis yang juga termasuk sebagai pemakai air irigasi tersebut membenarkan kalau proyek tersebut lemah pengawasan bukti nya ketika saya bersama anggota BPD Desa Sukarami melakukan pengontrolan ,kami mendapati pekerja yang sedang mengaduk semen campur material yang ada di lokasi proyek itu, bahkan sempat saya photo dan saya vidio kan, harapan kami sebagai masyarakat kepada pihak pihak yang terkait dalam hal ini termasuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan agar dapat lebih efektif dalam melakukan pengawasan karna masih banyak oknum pemborong proyek yang nakal, kalau tanpa pengawasan tutup Sulis yang di benarkan oleh Bob sebagai anggota BPD Desa Sekarami kepada porosnusantara.com.

 

Sulaiman

Penulis: SulaimanEditor: Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *