banner 728x250

Polri Terjunkan 15 Personel Atur Lalin Pagi, Fokus di Titik Rawan Kepadatan

Foto: Kepolisian Republik Indonesia kembali melaksanakan kegiatan rutin Penjagaan dan Pengaturan Lalu Lintas Pagi (Gatur Lalin Pagi) pada Jumat (3/10/2025). (Dok-Istimewa)

JAKARTA, POROSNUSANTARA.COM – Kepolisian Republik Indonesia kembali melaksanakan kegiatan rutin Penjagaan dan Pengaturan Lalu Lintas Pagi (Gatur Lalin Pagi) pada Jumat (3/10/2025).

Sebanyak 15 personel diterjunkan ke empat titik rawan kepadatan lalu lintas sejak pukul 06.00 hingga 07.30 WIB untuk memastikan mobilitas masyarakat berjalan aman, tertib, dan lancar.

Pengawasan kegiatan langsung berada di bawah kendali Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata, S.I.K, Perwira Pengawas Korsabhara Baharkam Polri.

Ia menegaskan bahwa kehadiran polisi di titik strategis setiap pagi bukan sekadar tugas rutin, melainkan bentuk nyata pelayanan prima Polri kepada masyarakat.

“Polisi hadir di tengah aktivitas masyarakat, terutama di jam sibuk pagi, untuk memastikan jalan raya tetap aman, nyaman, dan tertib. Kehadiran personel di lapangan adalah wujud nyata polisi sebagai penolong dan pelayan masyarakat,” ujar Kombes Pol Edy.

Dalam kegiatan kali ini, empat titik padat menjadi prioritas pengamanan dan pengaturan:

Pertigaan Pasar PAL – Sebanyak empat personel, yakni Aiptu Prabowo Widyantoro, Briptu Nanang Nizami, Briptu Tesar, dan Briptu M. Rizal, bertugas mengurai arus lalu lintas yang bersinggungan dengan aktivitas pasar. Mereka juga membantu warga menyeberang agar tidak terjadi risiko kecelakaan.

Depan Mako Korsabhara – Dua personel, Aipda Eka Setya W dan Briptu Yogi Saputra, ditempatkan di depan markas. Fokus mereka adalah menjaga kelancaran arus kendaraan di sekitar perkantoran yang cenderung meningkat pada pagi hari.

Perempatan RTM – Empat personel, yaitu Aipda Firmansyah, Briptu Bagas Alif, Briptu Sebelah Aji, dan Briptu Rahmat Mulae, ditugaskan di simpul lalu lintas utama dengan volume kendaraan tinggi dari berbagai arah.

Jembatan Ciliwung – Tiga personel, Aipda Samuri, Briptu Savrullah, dan Bripda Riki Hadi, mengatur kendaraan di area jembatan yang kerap menjadi bottleneck akibat penyempitan jalur.

Selain mengurai kepadatan, kegiatan Gatur Lalin Pagi juga bertujuan meningkatkan keselamatan pengguna jalan, khususnya pelajar dan pekerja yang berangkat lebih awal. Dengan penempatan personel di titik-titik rawan, polisi berharap potensi kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.

“Kami berharap masyarakat bisa merasakan manfaat dari kehadiran polisi. Tidak hanya membantu kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga memberikan rasa aman,” lanjut Edy.

Sejumlah warga yang melintas di kawasan pertigaan Pasar PAL mengapresiasi langkah ini. Seorang pedagang sayur, Sulastri (43), menyebut kehadiran polisi sangat membantu.

“Biasanya kalau pagi banyak kendaraan berhenti sembarangan, bikin macet. Sekarang lebih tertib karena ada polisi yang atur,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Joko (32), seorang pengendara motor yang setiap pagi melintasi Jembatan Ciliwung.

“Kalau ada petugas, kendaraan lebih tertib antre. Biasanya di sini suka semrawut,” katanya.

Polri memastikan kegiatan Gatur Lalin Pagi tidak hanya dilaksanakan di hari kerja, tetapi juga saat akhir pekan dan hari libur nasional jika volume kendaraan meningkat.

Program ini menjadi bagian dari strategi preventif Polri untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap kehadiran polisi di ruang publik.

Dengan konsistensi pelaksanaan kegiatan serupa di berbagai daerah, diharapkan masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas dan kepadatan di titik-titik rawan dapat diminimalisir.

(Ayu Andriani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *