banner 728x250

Presiden Prabowo Pimpin Lompatan Besar Pangan Nasional: Ekspor Perdana Jagung dan 18 Gudang Baru Diresmikan

BENGKAYANG,KALBAR

POROSNUSANTARA.COM – Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia menandai tonggak penting dalam perjalanannya menuju kemandirian pangan nasional. Dalam agenda Panen Raya Jagung Kuartal II Tahun 2025, Presiden Prabowo secara langsung melepas ekspor perdana 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia, sekaligus meresmikan dimulainya pembangunan 18 gudang penyimpanan jagung di 12 provinsi.

Agenda besar yang berlangsung di Kabupaten Bengkayang ini menunjukkan komitmen kuat Presiden dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan terintegrasi. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pertanian adalah pondasi kedaulatan bangsa, dan negara harus hadir dari hulu ke hilir, termasuk dalam membuka akses pasar luar negeri bagi petani.

“Hari ini kita tidak hanya panen, tapi juga menanam fondasi bagi masa depan pangan Indonesia. Kita ingin petani sejahtera, kita ingin swasembada, dan kita ingin Indonesia menjadi pemain besar di pasar global,” tegas Presiden Prabowo.

Panen raya ini melibatkan 218,35 hektare lahan pertanian yang berhasil menghasilkan rata-rata 9,3 ton jagung per hektare, jauh melampaui hasil sebelumnya yang hanya sekitar 2 ton. Lonjakan ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara Polri, TNI AU, masyarakat lokal, serta dukungan pemerintah pusat melalui pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara.

Presiden juga menyoroti peran Polri sebagai penggerak perubahan, yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi ikut membangun kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Salah satu dampak nyata yang disebut Presiden adalah meningkatnya pendapatan petani dari hanya Rp500 ribu menjadi Rp4 juta per bulan.

Untuk mengantisipasi surplus jagung nasional yang diperkirakan mencapai 6 juta ton, pemerintah melalui Bulog akan menyerap hasil panen dengan harga pembelian Rp5.500/kg, sembari mendorong ekspor dari provinsi lain seperti Gorontalo (27.000 ton) dan NTB (20.000 ton).

Presiden Prabowo juga meresmikan pembangunan 18 gudang jagung berkapasitas total 18.000 ton yang ditargetkan selesai pada Agustus 2025, sebagai bagian dari infrastruktur strategis pangan nasional. Selain itu, beliau menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama Polri dan perusahaan besar seperti PT Japfa dan PT Charoen Pokphand dalam pengelolaan feedmill di 17 provinsi, termasuk pembangunan dua pabrik baru di Maros dan Lamongan.

Lewat kerja sama ekspor yang dijalankan Koperasi Produsen Teguh Sejahtera, Indonesia resmi mengirim 1.200 ton jagung ke Malaysia dengan nilai jual Rp5.900/kg, bagian dari kontrak ekspor 20.000 ton yang sudah disepakati.

Langkah besar ini menjadi bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia bukan hanya bercita-cita menjadi lumbung pangan dunia—tapi mulai mewujudkannya.[AZ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *