JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM –
Berbagai elemen masyarakat Jakarta penuhi gedung Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM) kawasan Menteng Jakarta Pusat untuk menyaksikan pagelaran drama kolosal ‘dengan judul “Aki Turem” (20/12/24).
Mengangkat cerita rakyat Betawi dari pesisir Utara Jakarta, drama kolosal yang melibatkan 260 pemain dari berbagai elemen, di antaranya budayawan, pelajar dan mahasiswa ini, tergolong sukses.
Pimpinan produksi drama kolosal “Aki Tirem” Bambang Kelik yang dihubungi awak media mengaku bersyukur dan lega karena penonton yang menyaksikan drama kolosal ini tidak beranjak dari tempat duduknya hingga acara selesai.
“Saya bersyukur dan lega karena pagelaran drama kolosal ini dipadati penonton dari berbagai kalangan walaupun Jakarta diguyur hujan”, ujarnya.
“Ke depan tentu kami lebih tertantang untuk membuat karya-karya yang lebih heboh, hal ini harus dilakukan agar generasi muda khususnya kaum milenial dan masyarakat lebih mencintai budaya kearifan lokal khususnya budaya betawi”, ungkapnya.
Priyono J. A., salah satu penonton yang hadir pada pagelaran tersebut menyamoaikan pada awak media bahwa drama kolosal ini merupakan karya penutup tahun yang monumenal dengan melibatkan kurang lebih 260 pemain dan tergolong karya yang sukses dari mas Tutur Denes.
“Saya beberapa kali menyaksikan pagelaran drama kolosal karya mas Tutuur Denes, semuanya sukses terutama dari capaian penonton yang dalam setiap pagelaran penuh dan “Aki Tirem” karya akhir tahun yang fenomenal. Saya berharap pagelaran ini bisa digelar ulang untuk masa-masa yang akan datang,” pintanya.
Pagelaran drama kolosal ini merupakan kolaborasi Antara Yayasan Pembina Teater Untuk Jakarta, KADIN Daerah Khusus Jakarta, Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Utara dan Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo/Pakuwojo.
(wit)
