banner 728x250

IDI Beri Penghargaan kepada Dyah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri sebagai Pembina Para Ibu Bangsa

JAKARTA, POROSNUSANTARA.COM – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar Konferensi Pers terkait dukungan dalam acara penganugerahan Apresiasi ‘Pembina Para Ibu Bangsa’ untuk Prof.Dr. ( H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri, di Gedung Dr. R. Soeharto, PB IDI, Jalan Dr. GSSJ Ratulangi, Nomor 29, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Diketahui, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan para ibu di seluruh penjuru Indonesia, untuk berperan aktif menjadi ujung tombak dalam upaya pencegahan stunting dan pembentukan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi sesuai dengan perkembangan zaman.

‘Pembina Para Ibu Bangsa’ dalam hal ini nantinya akan bergerak secara gotong royong bersama private sector dan para pemimpin wanita untuk memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada para ibu, terutama yang berada di daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi, serta masih tidak memiliki akses kepada infrastruktur yang memadai, serta jaringan internet. Kedepan, para ibu akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan seputar gizi, kesehatan, dan pendidikan anak usia dini, sehingga mereka dapat memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.

Ketua Umum IDI, Dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp. OT., diwakili oleh Ketua Bidang Jaminan Kesehatan Nasional Pengurus Besar IDI, Dr. Misbahul Munir mengatakan, bahwa Stunting adalah masalah serius yang mengancam masa depan generasi kita. Melalui ide ini, pihaknya ingin memberdayakan ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam memastikan anak-anak mereka tumbuh sehat dan cerdas.

“Menggunakan kurang lebih akses dan pengaruh dari 200.000 lebih dokter di bawah PB IDI. Dengan begitu, kita tidak hanya memberantas stunting, tetapi juga membangun SDM yang berkualitas untuk masa depan bangsa,” tutur Munir, Kamis.

Program ini juga akan melibatkan semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan organisasi masyarakat, untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan berkelanjutan.

“Karena Stunting tak bisa diselesaikan secara sendiri-sendiri. Diharapkan, melalui kolaborasi ini, angka stunting di Indonesia dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” kata Munir.

Atas inisiatif tersebut, IDI, BKKBN dan INRY akan mengadakan malam apresiasi serta mewakili masyarakat luas menganugerahkan penghargaan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Pembina Para Ibu Bangsa, akan digelar di Menara Kompas Studio 1, Palmerah, Jakarta Barat, pada Senin (26/8/2024).

Sementara, Wakil Ketua INRY (Indonesia Roundtable Of Young Economists) Leonardo A Putong menambahkan, dalam hal ini Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia mencoba mengkolaborasikan, ikut serta dalam diskusi dimana nanti bangsa ini bisa punya satu pemikiran yang baik. Karena kalau melihat situasi politik saat ini banyak kepentingan lain-lain. Nanti takutnya ada tujuan besar dan jauh lebih mulia untuk hidup banyak orang malah tidak tercapai.

“Kita melihat lebih spesifik lagi. Dari sisi ekonom melihat sejarah, Ibu Megawati merupakan transformasi dari seorang ibu perempuan biasa menjadi pemimpin besar. Menurut saya, Ibu Megawati tidak boleh lagi dibawa ke ranah politik praktis,” kata Leonardo.

Menurutnya, figur dan peran Megawati Soekarnoputri yang memiliki rekam jejak yang bagus.

“Serta menjadi teladan, sangat tepat menjadi Pembina Para Ibu Bangsa,” tandasnya.

Dikesempatan yang sama, Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN, Sutrianingsih mengatakan, peran seorang Ibu, harus senantiasa dimuliakan dalam proses kebangsaan, jangan sekedar dijadikan korban proses politik tanpa sebuah rencana kesejahteraan yang baik. BKKBN dan segenap jajaran berkomitmen mensukseskan semua program terkait kependudukan berkualitas 15 sampai 20 tahun mendatang.

“Dengan adanya kegiatan ini kami harapkan menjadi potret keberhasilan dari berbagai bidang. baik bidang kesehatan, ekonomi dan bidang lain yang mendukung untuk Indonesia maju dan Indonesia unggul ditahun 2045,” jelasnya.

Ketua Panitia Malam Aspirasi Pembina Para Ibu Bangsa, dr. Didik K. Wijayanto, menambahkan, Pembina Para Ibu Bangsa adalah sebuah posisi non-politis yang dipersiapkan untuk menggalang sebuah badan gotong royong yang mencakup segenap pemimpin perempuan Indonesia untuk berdiri bahu membahu mengatasi berbagai kesulitan bangsa dengan cara-cara kolaboratif, memberikan muatan nilai kepercayaan pada setiap program unggulan Pemerintah Terpilih.

“Melalui kegiatan dan edukasi publik ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi, pendidikan dan peningkatan serta kesejahteraan keluarga akan lebih ditingkatkan,” katanya.

“Kami yakin bahwa para ibu-ibu Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Dengan memberikan mereka dukungan yang tepat, kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat, yang siap menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.

Eunike Lerri Mantiri, mewakili KCP Grup yang ditunjuk INRY sebagai penyelenggara acara menambahkan, dengan Yayasan Gotong-royong Perjuangan Para Ibu Bangsa, kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah.

“Dalam meningkatkan kualitas SDM, dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Eunike.

Sebagai informasi, ‘Penghargaan’ berupa karya seni unik berbahan dasar logam yang menggambarkan Perjuangan seorang Ibu meninggikan kualitas kehidupan anaknya. Karya unik ini disponsori oleh Moie Group. Dalam malam aspirasi nanti akan ada aksi musikal singkat yang menggambarkan kehidupan Ibu Megawati, dipersembahkan oleh Yosi Mokalu dan tim.

Seyogyanya program tersebut sudah tentu untuk mendukung pemerintah, dalam memberantas stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Indonesia’s Roundtable of Young Economists (INRY) atau dikenal juga sebagai Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia. 

 

(Fahmy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *