JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Dalam upaya mengawal transparansi dan akuntabilitas di tubuh Pertamina,hari ini 17 Maret 2025 telah dideklarasikan Gerakan “Selamatkan Pertamina,Nol Korupsi”,sebuah inisiatif bersama yang diprakarsai oleh Revitriyoso Husodo,Ketua Gerak 08,dan Handiyono Aruman,seorang Praktisi Komunikasi Publik yang juga mantan Aktivis 98
Acara ini berlangsung di Tebet,ini menghadirkan berbagai elemen masyrakat,termasuk Purnawirawan,Aktivis,Ketua Organisasi,Ketua LSM,serta akademisi dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap pengelolahan sumber daya energi nasional
Dalam deklarasi ini, Revitriyoso Husodo,sebagai Koordinator Gerakan,menegaskan bahwa Pertamina adalah aset bangsa yang harus diselamatkan dari praktik korupsi.
Gerakan ini adalah panggilan moral bagi seluruh rakyat.Kita tidak bisa tinggal diam melihat bagaimana kepentingan nasional dikorbankan oleh segelintir pihak yang memcari keuntungan pribadi.Saatnya kita bergerak bersama untuk menyelamatkan Pertamina dari segala bentuk penyimpangan,” ujar Revitriyo Husodo.
Sementara itu, Handiyono Aruman, yang bertindak sebagai Moderator dalam acara ini, menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan partisipatif dalam mengawal reformasi Pertamina.
” Transparansi adalah kunci.Publik harus di libatkan dalam pengawasan dan pengambilan kebijakan terkait energi nasional.Gerakan ini akan memjadi wadah bagi seluruh eleme masyarakat untuk bersuara dan bertindak nyata dalam memastikan Pertamina benar benar bekerja untuk kepentingan rakyat.”tegas Handiyono Aruman.
Sebagai bagian dari deklarasi,para peserta secara bersama sama membacakan Revolusi Bersama yang mencakup tuntutan utama,yaitu :
1.Pembersihan total Pertamina dari segala bentuk korupsi,dengan menindak tegas oknum yang terlibat dalam penyimpangan.
2.Mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas segala bentuk korupsi di Pertamina serta menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
3.Mendorong transparansi dalam kebijakan energi nasional dengan melibatkan masyarakat sipil,akademisi,dan lembaga independen dalam proses pengambilan keputusan.
4.Menolak segala bentuk intervensi politik dan kepentingan pribadi dalam pengelolahan Pertamina yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan kepentingan nasional.
5.Mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam gerakan moral dan sosial demi memciptakan Pertamina yang bersih,profesional dan berorentasi pada kepentingan rakyat.
Deklarasi ini menjadi langkah awal dari rangkaian aksi yang akan dilakukan oleh Gerakan ” Selamatkan Pertamina,Nol Korupsi”,termasuk advokasi kebijakan,kampaye publik, dan pegawasan terhadap pengelolahan energi nasional.
Acara ini mendapat sambutan luas dari berbagai kalangan yang berharap agar gerakkan ini menjadi katalis perubahan bagi tata kelola energi nasional yang lebih bersih dan berkeadilan.
( wit )