JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Mobil dumtruk milik PT.STC bermuatan berat lebih yang diketahui mengangkut tanah mengalami kecelakan tunggal di Jl.BKT,Kelurahan Rorotan,Kecamatan Cilincing,Jakarta Utara,Kamis,(18/01/2024).Pukul 14.30 WIB,Siang.
Adapun kronologis kejadian berawal dari mobil Dumtruk milik PT.STC dengan nomor pintu 58 tersebut melintas dari arah pintu air atau Bambu Kuning Cilincing, Jakarta Utara mengarah ke Ujung Menteng, Jakarta Timur, sampai di lokasi TKP mobil tersebut berpaspasan dengan mobil losbak dan menurut keterangan dari sopir dumtruk tersebut rem mobil membuang ke kiri sehinga mobil dumtruk tersebut menabrak tiang lampu penerangan jalan sehingga roboh.
Namun sangat disayangkan setelah pasca kejadian sopir bersama dengan mobil dumtruknya meninggalkan lokasi tanpa ada tanggung jawab dan meninggalkan tiang lampu milik pemerintah Pemkot Dki tersebut begitu saja.
Akibat kejadian tersebut Jalan BKT yang mengarah ke Cilincing dan sebaliknya mengarah ke Jakarta sempat terjadi kemacetan.
A salah satu warga yang ada di sekitar wilayah Banjir Kanal Timur (BKT) mengatakan bahwa jalan yang ada di Jalan BKT tersebut sebenarnya bukan diperuntukan untuk kendaran bertonase besar seperti Mobil Dumtruk dan sejenisnya.
“Sebenarnya jalan ini bukan diperuntukan untuk mobil mobil besar,termasuk dumtruk bermuatan berat,tapi para pengemudi mobil mobil yang bertobase besar tersebut sengaja mecari jalan yang mudah dan untuk menghindari macet dengan cara memotong jalan melalui jalur BKT.”ujarnya.
Lebih lanjut inisial A memohon kepada pihak pihak terkait dari Kasudin Bina Marga atau pihak Kasudin pertamanan dan Kasudin SDA Pemprov DKI Jakarta atau Walikota Jakarta Utara dan Jakarta Timur, Agar secepatnya untuk segera di tutup jalan di BKT tersebut dari mobil mobil bertonase besar,kerena pengguna jalan umum baik roda 2 yang melintas di Jalan BKT, baik dari arah DKI Jakarta ke Jawa Barat Bekasi atau sebaliknya,sangat terganggu bahkan mengakibatkan kemacetan dengan adanya para pengemudi dumtruk yang melintas di Jalan BKT tersebut.
“Mohon di tindak atau di kasih beton atau palang pintu agar truk truk besar tidak bisa melintas dan agar tidak di terjadi longsor bibir kali BKT ini.”tandasnya.
(wit/rsy)
