BENGKULU SELATAN | POROSNUSANTARA.COM – Warga Desa Tanjung Eran Kecamatan Masat Pino Kabupaten Bengkulu Selatan resah akibat marak nya hewan ternak yang berkeliaran di pekarangan dan merusak sejumlah tanaman milik warga, Hewan ternak jenis sapi dan kerbau diduga milik warga Puding dan Rantau tenang ,meski sudah ada PERDES yang mengatur tentang hewan ternak namun pemilik hewan ternak jenis sapi dan kerbau terkesan abai Dengan peraturan tersebut.
Subarin warga Desa Tanjung Eran menceritakan kepada poros nusantara.com 13/10/2024, awal nya diirinya mengelola sawah yang di tanami padi ,tentu mengharap kan hasil yang memadai dengan rutin melakukan perawatan,serta pengendalian hama,melakukan pemagaran agar lahan nya tidak di ganggu hewan ternak,apa mau di kata meski suda melakukan pemagaran ternyata tanaman padi nya masih juga di rusak oleh hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang berkeliaran pada malam hari.
Seperti hal nya penuturan Saudra Reto kami sering kali kecewa bagai mana tidak pak Padi kami sedang bagus bagus nya habis di pupuk dan di semprot hama pas di kontrol sudah rusak di makan sapi entah kerbau inti nya itu hewan ternak pak ,kami sudah bosan menyampai kan hal ini kepada PEMDES dan Pemilik Hewan ternak ujung ujung nya bikin emosi tutur Rito kepada media ini, ” kami warga Desa Tanjung Eran mengharap kan pihak terkait dapat menertibkan Hewan ternak sapi dan kerbau yang suda cukup meresah kan masyarakat,kami takut hewan ternak sapi dan kerbau ini nanti jadi korban luapan emosi warga kalaw tidak segera di tertib kan jangan peternak mau menang sendiri kita kan sama sama usaha ,kami sebagai pemilik lahan sudah melakukan pemagaran tapi kalau sapi dan kerbau itu tidak di masukan ke kandang percuma juga”
Semnatara Pemerintah Desa Tanjung Eran Bpk Elman kepada ketika di hubungi via Whaspp mebenar kan ada nya Hewan ternak sapi dan kerbau yang masih berkeliaran, “PERDES nya sudah kami buat pak,dan sudah di tandatangani Bupati,tapi belum kami Sosialisasikan ke masyrakat secepat nya akan laksnakan tutup Bpk.Elman.
