JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Disela tugasnya Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyempatkan diri mampir & bersenda gurau dengan anak-anak yang kesehariannya hidup dan besar di bawah jembatan tol Penjaringan, Senin (20/5) malam.
Kedatangan Gidion tersebut disambut hangat oleh anak-anak yang sedang bermain dan melepas penat bersama orang tuanya.
“Hari ini kami sengaja mendatangi anak-anak di bawah tol Penjaringan,” kata Gidion.
Dalam kesempatan itu, Gidion juga menyempatkan diri berbincang dengan salah satu orang tua anak yang pernah berkonflik dengan hukum.
“Kebetulan, saya juga berkomunikasi dengan ibu Nurlela yang anaknya berhadapan dengan hukum,” ucapnya.
Gidion menuturkan, kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan semangat dan solusi kepada keluarga yang membutuhkan perhatian.
“Semoga menjadi penyemangat bagi keluarga di sini,” ucapnya.
Dikatakan, meski pernah berkonflik dengan hukum setiap anak itu punya hak hidup dan menggapai kesuksesan.
“Kesuksesan adalah hak setiap anak, jangan kecil hati tapi nyalakan api semangat berbuat yang terbaik,” tukasnya.
Gidion mengajak para orang tua dan keluarga untuk mengawasi pergaulan putra & putrinya, di lingkungan sekolah serta lingkungan permainannya.
“Kenakalan anak itu masuknya dari mencoba dan kebiasaan merokok serta nongkrong-nongkrong ditemani alkohol (Miras),” tukasnya.
Nurlela mengisahkan, anaknya yang berinisial S (17) sering membantu orang tua saat di rumah.
“Anaknya pendiam tapi rajin membantu orang tua,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, anak pertamanya berkonflik dengan hukum karena diajak oleh teman-temannya.
“Kalo di rumah anaknya baik, tapi kan kita gak tahu teman-temannya di luar sana. Makanya dia dua kali berkonflik dengan hukum,” bebernya.
Nurlela berharap, anaknya dapat menyesali setiap hukuman yang pernah dijalani di Lembaga Permasyarakatan (LP).
“Semoga dia bisa Insyaf, nanti kalo ada uang akan lanjut sekolah di MTS. Karena sekolah itu sangat penting,” tutup Nurlela dengan mata yang berkaca-kaca.
(*/red).