JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombespol Gidion Arif Setyawan S.I.K, S.H, M. melaksanakan giat NGOPI KAMTIBMAS DI POS SATLKAMLING POLRES METRO JAKARTA UTARA di wilayah RW 06,.Kelurahan Sunter Agung,Tj. Priok, Jakarta Utara, Rabu, 26/6/2024.
Hadir Dandim 0502/Ju, Kolonel Kav Tofan Tri Anggoro,B.S, Wakapolres Metro Jakarta Utara, Wahyudi S.I.K., M.H., Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara, Akbp Achmad Akbar S.I.K, M.Si., Pasi Intel Kodim 0502/JU, Mayor Inf Yulius Dwi Putranto Utomo Sigar, Kapolsek Tg.Priok, Kompol Nazirwan SE,.S.I.K., Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Ananto Herlambang S.I.K, M.M,., Kasubag Dal Ops Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Nanang Sugeng Riyanto, S.E, Kasi Propam polres Metro Jakarta Utara, Kompol Tomb Pea Indta REXOS SIRAIT, S.H., PS. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, AKP Ken Rustoko, S.H., Wakapolsek Tanjung Priok, AKP I Gede Ngurah Sujertha, S.H., Kanit Bhinmas Polsek Tanjung Priok, AKP Rudi Hartono Harianja, S.H.,Kanit Intelkam Polsek Tanjung Priok, Ipda Reza F, S.H. Plt. Lurah Sunter Agung,.Eka Persilian Yeluma, Ketua RW.006 Kel.Sunter Agung, Supratman, Waka LMK Kel.Sunter Agung, Sudarman T., LMK RW.006 Kel. Sunter Agung, Daniel, dan para Ketua RT RW.006 Kel. Sunter Agung.
Dalam sambutannya, Ketua RW 06 yang membawahi 15 RT, Supratman mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolres Jakarta Utara, Gidion Arif Setyawan, serta jajaran dan Dandim Jakarta Utara, Tofan Tri Anggoro,B.S serta jajarannya, meskipun mendadak, begitu juga Plt.Lurah Sunter Agung yang juga Lurah Sunter Jaya, Eka Persilian Yeluma.
Gidion memaparkan isu-isu yang sedang marak yang menjadi perhatian publik yaitu kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan berbasis gadged atau faminisida (perbuatan kriminal dengan korban perempuan), judi online dan pengaruh IT/medsos.
“Sepertinya kita menghadapi dunia yang penuh dengan kriminalitas, semua berawal dari pergaulan, maka apa yang kita lakukan, kita saling sharing (berbagi), kita saling menguatkan,” kata Gidion.
Kita, lanjut Gidion, yakinkan lingkungan kita, peka terhadap tetangga, tidak jauh dari sini ada sebuah peristiwa di mana seorang bapak meninggal dengan seorang anaknya, kemudian isteri di sampingnya dan anak laki-laki juga di sampingnya, tetap hidup, yang meninggal bapak dan anak perempuannya.
Yang terlewat dari perhatian dengan peristiwa tersebut di mana diungkapkan Gidion, mantan Kapolres Bekasi ini, baru ketahuan setelah 8 hari, setelah bau busuk menyengat.
“Padahal ketika 8 hari itu, lampu mati, mobil berdebu, pintu tertutup, jendela tidak pernah dibuka, itu kan sesuatu yang dilihat, kita kadang-kadang mungkin karena terlalu sibuk, kita cepat berangkat ke kantor, kita tidak memperhatikan kanan kiri tetangga,” tuturnya.
Maka coba sekarang imbuhnya, kita belajar, tolong perhatikan kanan kiri bapak ibu semua, aman kan?, (bercanda menyinggung hadirin, perhatikan kanan kiri yang duduk di samping kanan kiri masing-masing hadirin).
“Kanan kirinya perhatikan, aman ya?, aman ya, yakinkan ya,” (direspon tawa para hadirin),
Selanjutnya Gidion mengungkapkan peringkat Tanjung Priok dan Jakarta Utara dalam isu judi
Online.
“Jangan tepuk tangan ya, Kecamatan Tanjung Priok, termasuk salah satu kecamatan tertinggi, yang kedua Panjaringan, dan Jakarta Utara termasuk 5 terbesar, Jakarta 2 terbesar dari 5 provinsi,” kata Gidion.
Saya, lanjut Gidion, melihat ada dua persoalan, yang pertama, kalau betul dia pemain, betul pemain, kita mengkonsumsi aplikasi yang bergenre judi, berarti kita kurang perhatian kepada anak kita.
“Keterbukaan akses aplikasi-aplikasi itu, kita aja, anak kita, daripada rewel, kasih aja (handphone), (main) game, dan saya mengalami itu juga pak, anak saya ketika, masa-masa covid apalagi, udah mainannya game aja, susah memang, kita sebagai orang tua, susah mengubah karakter anak, kecanduan main game online, kalau yang sampai parah, sampai masuk rumah sakit jiwa,” ujarnya.
Untuk itu, Gidion mengajak warga untuk mulai waspada terhadap anak ke setiap akses masuk gadged (peràngkat eletronik, ponsel pintar).
“Karena awalnya main game, kemudian masuk ke online, bergabung sama teman-temannya, mulai pakai headset itu kan, yang kita juga gak ngerti komunikasinya bagaimana, kemudian akhirnya membayar dengan top up, hitung poin, lama-lama hitung uang,”jelasnya.
Yang kedua, diterangkan Gidion menurut dirinya kemungkinan KTP-KTP di Jakarta Utara dipakai datanya atau rekeningnya dijual ke orang lain kemudian dipakai untuk akses judi online, namun namanya tetap warga Jakarta Utara.
Sehingga untuk mengantisipasi kemungkinan kedua tersebut Gideon menyebutkan solusinya.
“Kita harus mulai aware, kita harus mulai peduli, kita simpan data pribadi baik-baik, simpan data pribadi baik-baik, tidak mudah melepas data pribadi ke orang lain, tidak mudah melepas informasi ke pihak orang lain,”pungkasnya.
Terkait kamtibmas di wilayah Sunter Agung, LMK RW 06, Daniel mengajukan permintaan ke Kapolres.
“Mohon maaf pak Kapolres, jika lancang, kalau seandainya ke depannya, ada pospol pak Kapolres di dekat JIS, sehingga menanggulangi kejahatan-kejahatan (tawuran dan begal).” ucapnya.
Karena kata Daniel, adanya posko tiga pilar di wilayah Sunter Agung hanya ada saat bulan Ramadhan lalu.
Pada giat tersebut juga diserahkan bingkisan dalam rangka HUT Bhayangakara ke 78 oleh Kapolres Jakarta Utara