banner 728x250
BERITA  

Kedua Partai Golkar dan Gerindra Menjadi Pasangan Yang Ideal di Pilgub DKI Jakarta

Avatar photo

JAKARTA UTARA | POROSNUSANTARA.COM – Kancah perpolitikan Indonesia ditahun 2024 ini sangat luar biasa memiliki antusiasme masyarakat yang tinggi, bagaimana tidak, di tahun ini adalah tahun politik di mana baru saja kita menggunakan 4-5 suara kita khusus DKI Jakarta hanya 4 hak suara yaitu DRPD Prov,DPR RI, DPD RI dan Presiden- Wakil Presiden.

Baru -baru ini KPU RI sedang melakukan Rekapitulasi hasil Pemilu 14 Februari 2024 dan akan diumumkan paling lambat pada tanggal 20 Maret 2024.

Namun tidak terasa aroma Pilpres belum usai sekarang ramai serta banyak tokoh tanah air akan berkontestasi di Pilkada (Pilgub,Pilwalkot dan Pilbup).

Di antara wilayah yang akan berlangsung  Pilgub yaitu DKI Jakarta menjadi perbincangan hangat dalam perhelatan Pilkada karena DKI Jakarta itu adalah barometer untuk melenggang ke babak selanjutnya, yaitu akan menjadi sorotan dalam Pilpres mendatang. saat diwawancarai,.aktivis Jakarta, Dudi Anjung Satriadi mencoba untuk memprediksi dan memberikan tanggapannya.

Saya rasa banyak tokoh dan Figur dari tingkat Nasional maupun lokal yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta ini, prediksi saya mungkin akan ada 3 pasang dan kemungkinan besar Partai Golkar akan berpasangan dengan Gerindra, PDIP akan mempersiapkan kader terbaiknya, begitu juga Nasdem dan PAN. Namun sepertinya semua dinamis tidak ada yang tidak mungkin.”terang Dudi yang Juga Ketua Forum Kader Bela Negara Jakarta Utara.

Yang kita ketahui, lanjutnya, saat ini banyak nama bermunculan yang ramai dibicarakan masyarakat. Dari Golkar ada Ridwan Kamil, Erwin Aksa, Zaki dari Kader Nasdem ada Ahmad Sahroni, di PPP ada Sandiaga Uno, di PAN ada Erick Thohir dan Sigit Purnomo (Pasha ungu).

Baca Juga :  Sangat Mengecewakan Layanan Informasi KANTAH JAKBAR, Sebulan Menunggu Balasan Surat Permohonan Informasi,Tak Juga Kelar, Langgar SOP Sendiri dan PERMEN

Di kubu PDIP pun, masih kata Dudi, ada nama Tri Rismaharini, Prasetyo Edi Marsudi dan ada juga dari PSI putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep pun tak luput dari Radar.

Sedangkan di Radar untuk orang nomor dua di DKI dari Partai Gerindra ada kemungkinan besar yang di persiapkan nama Ariza Patria, Rani Mauliani, Syarif, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Habiburakhman .dan di himpun dari berbagai sumber masih banyak lagi.

Ketika di mana yang memungkinkan pasangan Ideal, Dudi memberikan jawaban yang menurutnya logis.

Saya sih mengamati bahwa, yang punya peluang besar untuk berpasangan itu Golkar – Gerindra akan tetapi yang perlu kita garis bawahi harus ada figur yang mampu meredam ketegangan di DKI Jakarta dan nampu mempersatukan semua lapisan serta yang terpenting di terima semua Pihak apalagi paska Pilpres masih banyak yang belum Move on “ucap Dudi

Golkar mempunyai peluang besar menduduki calon Gubernur DKI ada nama Ridwan Kamil yang Viral karena Balihonya bertuliskan “Lagi jalan ke mana, Kang? OTW Jakarta nihhh?,” demikian tulisan di Baliho Ridwan Kamil yang cukup menohok.

Baca Juga :  Profil H Nahrowi dan Visi Misi Meski Terganjal Batas Usia Calon Ketua IPSI Jakut

Disisi lain Erwin Aksa juga mempunyai peluang besar untuk bersaing mendapatkan tiket dari Partai Golkar. Karena terbukti mendapatkan suara terbanyak di Dapilnya Jakarta III ( Jakarta Utara, Jakarta Barat dan kepulauan seribu) saat berkampanye dia juga banyak berinteraksi dan Kanvasing ke tengah – tengah pemukiman warga serta menyerap berbagai keluhan bahkan memiliki slogan yang tidak kalah menarik dan mengena ke lapisan masyarakat, “Ini urusan perut Bung” begitu Isi spanduk yang bertebaran di banyak jalan-jalan seluruh DKI Jakarta.

Ketika diajukan pertanyaan lebih lanjut tentang arah dukungan Pilgub, Dudi Anjung Satriadi masih enggan menyampaikan namun sedikit memberikan isyarat.

Kalau saya pribadi yang pasti yang sudah teruji tau betul kebutuhan dan Demografi Jakarta dan berharap dari lingkup aktivis juga atau yang paket komplit lah , terlibat di Organisasi Keagamaan, Organisasi Kewirausahaan, dan punya basis masa ( Konstituen),”tegas Dudi.

Ketika di tanya lebih tajam ke satu nama, apakah yang di maksud Erwin Aksa, Dudi hanya tersenyum.

Baca Juga :  KORMI Road Show Gebyar antar Desa Se-Tajurhalang

“Masih Fleksibel yah kita lihat dan tunggu saja Keputusannya ( Partai Golkar).”tutup Dudi.

(Maya)

Penulis: MayaEditor: Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *