JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Perguruan Pencak Silat Nasional ( PPSN)
Maung Lugay menggelar seleksi atlet pra- remaja cabang Jakarta Utara.Utara di RPTRA Sungai Bambu, Minggu, 19/5/2024.
Seleksi ini dilaksanakan dalam rangka persiapan mengikuti kejuaraan pra-remaja dan remaja IPSI Jakarta Utara. Adapun penyeleksian bibit-bibit unggul atlet perguruan silat dari Maung Lugay terseleksi dengan ketat dan disaksikan langsung sesepuh pencak silat Maung Lugay dan ketua umum Maung lugay Jakarta Utara.
Terkait peserta dan jadwal penyeleksian tersebut, ketua umum Maung Lugay Jakarta Utara, Fitri, menyebutkan
“Sebenarnya persiapan untuk wilayah Jakarta Utara, dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai tingkat Sekolah Menengah P Pertama (SMP), seleksi di setiap ranting untuk kejuaraan di bulan Juni tanggal 24 sampai tanggal 26,” ungkapnya.
Jadi, sambungnya, kalau untuk ranting Jakarta Utara, nah yang lolos dalam penyeleksian sekarang ini atau yang juara untuk persiapan di wilayah untuk bertanding pada tgl 24-26 Mei, 2024 di gelanggang olahraga Jakarta Utara.
Sementara kelas yang dipertandingkan yaitu,
“Kalau untuk kelas dari pra-remaja mulai dari kelas A sampai kelas B dan bebas sama seperti pra remaja dan remaja kelas A masing masing satu orang putera dan puteri,”jelas Fitri.
Menurut Fitri setiap ranting perlu mempersiapkan diri menghadapi seleksi ini.
“Kalau persiapan anak-anak, masing- masing di setiap ranting mempersiapkan diri sekitar lima sampai enam bulan, ada juga yang tiga bulan karena seleksi ini benar-benar kita saring, yang bagus itulah kita pilih,” imbuhnya.
Fitri sebagai mantan atlit di bawah naungan IPSI dari perguruan silat Maung Lugay dan khususnya Jakarta Utara mengharapkan ke depannya, Maung Lugay, Go International.
“Kalau saya pribadi dan kebetulan saya mantan atlit silat sangat luar biasa dan meminta ya..harus maju..apalagi program-program bela diri pencak silat, di sekolah juga diperhatikan karena berprestasi mulai dari tingkat SD, SMP dari sertifikat adik-adik kita bisalah, jadi saya mau ke depannya perguruan saya Maung Lugay harus Go Internasional lagi seperti dulu seperti jaman saya,” beber Fitri.
Fitri.juga mengatakan peran Pemda Jakarta Utara cukup membantu, dimana
dengan adanya prestasi di sekolah, itukan program dari pemerintah jadi kita dari kanak-kanak kita yang tidak punya modal untuk ke sekolah negeri tapi anak-anak berprestasi di bidang olahraga pencak silat punya sertifikat yang bagus.
“Nah itulah anak-anak masuk ke sekolah negeri yang bagus ya . Alhamdulillah pemerintah sangat membantu,” tuturnya.
Sesepuh perguruan pencak silat Maung Lugay, Mamad, merasa bangga dengan terlaksananya kegiatan ini
“Terus terang saya sangat merasa bangga dengan adanya seleksi apalagi dukungan suport membuat para seleksi pra remaja dan remaja semua peserta tidak merasa kaku tegang, justru yang tegang adalah para orang tua atlit,”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Mamad bahwa pencapaian seleksipun berjalan dengan baik, Alhamdulillah yang masuk ikut langkah selanjutnya sangat merasa senang dan yang kalahpun tidak merasa kecewa.
“Anak-anak cukup menampilkan permainan yang terbaik tapi ada yang terbaik dan terpilih semoga saja kembali seperti di jaman tahun 80 yang mana pada masa itu saya masih melatih ada sampai jenjangnya ke tingkat Nasional sangat banyak dan Internasional,” harapnya.
“Nah, harapan saya sekarang ini mudah- mudahan sama seperti dulu lagi di tingkatkan terus karena persaingan persilatan di luar negeri semakin ketat. Kita dulu sempat main di luar negeri seperti di Malaysia Singapura, Brunei Darussalam bahkan kita juara, jadi kita harus kembali menjadi Go Internasional,” tutupnya yang akrab disapa bang Mamad guru besar atau tokoh Perguruan pencak silat Maung Lugay Jakarta Utara ini.
(Herman,SS.).