JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Dalam rangka HUT ke 43 Ikatan Keluarga Besar (IKB) Lido 2 menggelar Reuni Akbar Lido-2 dengan tema “SATU JIWA dalam KEBERSAMAAN” bertempat di Buperta Cibubur Jakarta timur. Sabtu (9/11/2024).
Hadir pada reuni Akbar IKB Lido 2 diantaranya perwakilan Nias, Lampung, Purwekerto, Semarang dan Bandung.
Adapun rangkaian acara kegiatan antara lain: Apel persiapan olahraga, menyanyikan lagu Indonesia Raya
senam, olah raga jalan santai
Tltukar kado dan permainan hiburan.
Pembukaan oleh MC Sutrisno, sambutan ketua panitia Sucipto, sambutan ketua Lido 2 Putut Prayogi, pemotongan tumpeng oleh Budi Purwoto, pemberian souvenir kenang kenangan, penutup dengan lagu Padamu Negeri.
Mengawali acara MC, Sutrisno menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran dan partisipasi semuanya yang berkenan hadir pada acara Reuni hari ini di Bumi Perkemahan Cibubur, Ucapnya saat mengawali pembukaan acara
“Kami sangat menghargai semangat para sahabat yang menderita sakit dan yang datang dari jauh ada dari Nias, Lampung, Purwokerto, Semarang dan Bandung dengan semangat tinggi dalam silaturahmi reuni ini,”ucapnya.
“Seluruh kegiatan acara telah berjalan lancar dan sukses namun kami memahami sebagai manusia biasa memiliki kekurangan, tutur kata tingkah laku yang kurang berkenan, oleh karenanya mohon dimaafkan bila dalam rangkaian giat acara hari ini ada yang keliru dan tidak nyaman dihati para sahabat dan sedulur Lido dua,”pungkas Sutrisno.
Sementara itu alumni Lido 2 ton 8 Safri menyampaikan,
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat untuk rekan-rekan Lido 2 tahun 1981 dan 1982 dengan reuni atau acara Hut yang ke-43 semoga membawa kita dalam kebersamaan serta guyub, ke depan kiranya bisa berkelanjutan dan berkesinambungan,”ucapnya
“Dengan kumpul-kumpul sahabat Lido 2 bisa menciptakan suasana kebersamaan dengan semboyan menjaga kekompakan dan kesehatan, dulu berteman sekarang bersaudara ini karangan saya aja dan hanya itu yang bisa disampaikan,” tutup Safri alumni ton 8 mengakhiri
Usai kata sambutan acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Budi Purwoto dan pemberian kenang kenangan dilanjut dengan doa penutup dan hiburan.(*)
