Jakarta | Porosnusantara.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan pernyataan sikap terkait kasus Rempang, di.kampus Universitas Negeri Jakarta, Minggu, 8/10/2023.
BEM SI dalam sikapnya menilai,
Rezim Jokowi semakin hari semakin menampakan watak dasar pengabdian totalnya terhadap kapitalis Monopoli Internasional (Imprealisme), melalui kebijakan pembangunan proyek strategis nasional.
Kami rakyat semakin dihipnotis akan kemegahan semua proyek strategis nasional itu yang mana rakyat Indonesia akan semakin memikul beban hutang ambisi rezim Jokowi di kemudian hari.
Rezim Jokowi buta dan tuli terhadap suara rakyat tertindas di Indonesia khususnya di Pulau Rempang Provinsi Kepulauan Riau, protes penolakan rakyat Rempang atas penolakan pembangunan Rempang Eco City adalah gambaran nyata betapa tunduk tidak berdayanya rezim Jokowi terhadap perusahaan Xinyi Grup dari China yang akan menggelontorkan investasi ratusan trilyun rupiah.
Demi ambisi Investasi Oligarki bisnis china, rakyat Pulau Rempang menjadi tumbal pengabdian rezim jokowi terhadap keserakahan akumulasi kapital dengan dalih pemerataan ekonomi yang palsu di Pulau Rempang rakyat sejumlah 7,512 jiwa harus kehilangan ruang hidupnya..
Lengkapnya ini pernyataan sikap BEM SI melalui rilisnya :
Demikian pernyataan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dalam bersolidaritas terhadap rakyat Rempang dan kemajuan Bangsa Indonesia dan.sekaligus. menyerukan kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa di Seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk segera mengkaji dan menyikapi masalah bangsa kita saat ini.
(Maya).