JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Maraknya Pak Ogah yang meminta sejumlah uang kepada setiap pengendara, terutama mobil boks, truk, dan kontainer yang melintas di sepanjang Jalan Raya Kebon Baru Cilincing, Jalan Semper Plumpang, Semper, Simpang Lima Semper Koja, Jalan Raya Cacing, Jalan Raya Sunter, lampu merah jaya, lampu merah tanah merdeka , puteran bogasari , puteran justus dan Jalan Arteri Marunda juga di puteran ex pasar bebek pom bensin Marunda yang mana di berbagai wilayah Jakarta Utara (Jakut) menimbulkan keluhan dari warga sekitar, Rabu (09/11/2023).
Selain memaksa pengendara untuk memberikan uang, keberadaan mereka juga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Pengendara dan warga yang melintas di sekitar lokasi ini berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera mengatasi masalah ini. Keberadaan Pak Ogah, terutama pada pagi dan sore hari menjelang malam, kerap terlihat dan mayoritas mereka adalah anak-anak di bawah umur.
“Mohon kepada Bapak polisi, Dishub, Satpol PP, dan jajaran, serta Kasudin Sosial Jakarta Utara dan timnya, untuk segera menertibkan para Pak Ogah yang sering meresahkan ini,” ucap Oji salah seorang warga sekitar.
Keberadaan mereka, smamjujg Oji, sangat mengganggu pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, terutama bagi karyawan dan karyawati yang pulang malam karena rawan pemalakan, penjambretan, bahkan pelecehan.
Tidak hanya itu, situasi kemacetan yang sering terjadi di sepanjang Jalan Raya Cacing Cilincing juga menjadi sumber kekhawatiran. Pak Ogah tidak hanya meminta-minta kepada pengendara, terutama truk, kontainer, dan mobil boks, tetapi juga memaksa mereka untuk memberikan uang.
Dalan, seorang sopir kontainer berusia 45 tahun, mengaku sangat merasa resah dengan keberadaan mereka. Jumlah Pak Ogah yang semakin banyak justru menyebabkan kemacetan di malam hari.
“Mereka sebagian besar adalah anak-anak di bawah umur yang meminta uang dengan cara bergerombol. Keberadaan mereka sudah lama, namun sampai sekarang belum ada tindakan yang diambil oleh aparat terkait,” jelasnya.
Keluhan ini disampaikan oleh warga melalui aspirasi kepada redaksi Media. Isinya adalah permohonan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta untuk segera mengatasi maraknya Pak Ogah di wilayah Jakut dan meminta tindak lanjut terkait masalah ini.
Dengan meningkatnya keluhan dari warga sekitar, diharapkan pihak berwenang segera mengambil langkah tegas dalam menertibkan keberadaan Pak Ogah.
Selain itu, diperlukan koordinasi antara berbagai instansi terkait untuk menciptakan solusi yang efektif guna mengatasi permasalahan ini.
Warga Jakarta Utara berharap agar langkah-langkah yang diambil dapat memberikan rasa aman dan nyaman warga terutama Jakarta Utara.(Hendriyawan)