JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM Institute Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBIK-57) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan, mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama dan pelantikan mahasiswa unit Korps Sukarela (SKR) PMI, Kampus IBIK-57, Jl. RM. Kahfi II, Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para mahasiswa dalam memberikan bantuan pertolongan pertama di berbagai situasi darurat. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi momen penting untuk melantik mahasiswa sebagai anggota resmi unit Korps Sukarela PMI.
Ketua PMI Jakartan Selatan, H.Muas, SH. memaparkan Perhimpunan Palang Merah Indonesia adalah organisasi kemanusiaan yang didirikan oleh negara Indonesia dengan tujuan mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Dalam sejarahnya, sambungnya, peran organisasi ini sangat penting dalam memperoleh pengakuan internasional sebagai negara merdeka.
“Pada awalnya, Indonesia belum diakui secara internasional setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945. Baru pada tahun 1950, Indonesia diterima sebagai negara merdeka setelah adanya organisasi kemanusiaan seperti Perhimpunan Palang Merah Indonesia,” ucapnya.
Hal ini, masih kata Muas, dilakukan oleh Soekarno untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak ingin menjadi negara separatis, tetapi negara yang berkomitmen untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan mendapatkan pengakuan internasional.
“Organisasi ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kehidupan sosial dan kemanusiaan di Indonesia setelah masa penjajahan. Pendirian Perhimpunan Palang Merah Indonesia juga merupakan langkah dalam menjaga kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia serta menghadapi tantangan yang dihadapi negara saat itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, melalui keberadaan organisasi ini, Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan internasional dan berpartisipasi dalam konferensi-konferensi internasional. Ini menunjukkan bahwa Indonesia menganut prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menghargai dan membantu setiap manusia dengan berbagai perbedaan.
“Setelah terjadinya tsunami Aceh pada tahun 2004, Palang Merah Indonesia berperan aktif dalam membantu penanganan bencana. Pada tahun 2005, Palang Merah turut membantu korban gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Palang Merah juga turut serta dalam penanganan bencana-bencana lainnya seperti erupsi Gunung Merapi, banjir di Jakarta, dan gempa bumi di Lombok. Dengan dukungan masyarakat dan sukarelawan yang aktif, peran Palang Merah Indonesia semakin terlihat penting dalam menjaga kedaulatan negara dan memberikan bantuan dalam situasi darurat,” ungkap Muas.
Muas menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa Universitas IBI Kosgoro 1957 yang tergabung dalam unit Korps Sukarela PMI dapat menjadi relawan yang handal dan siap memberikan bantuan pertolongan pertama dalam berbagai keadaan darurat. Kontribusi mereka diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain.
Mars Steven Rahmat salah satu Mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester 1, mengatakan manfaat dari edukasi ini, tata cara mendapatkan menolong jika ada insiden.
“Pelatihan ini juga mengembangan kepribadian mahasiswa tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, Semoga kedepannya PMI semakin Jaya,” tuturnya.
Dalam acara ini, para peserta pelatihan diajarkan berbagai teknik dan prosedur pertolongan pertama, seperti resusitasi jantung paru, penanganan luka dan patah tulang, serta pengelolaan krisis saat menghadapi bencana alam. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar Palang Merah Indonesia dan tata cara sebagai anggota Korps Sukarela.
Acara pelatihan pertolongan pertama dan pelantikan mahasiswa unit Korps Sukarela PMI ini dihadiri oleh para dosen, staf kampus, serta perwakilan dari PMI.
Semua pihak berharap bahwa acara ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat kolaborasi antara IBIK-57 dan PMI dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan daya tanggap terhadap situasi darurat di masyarakat.
(Ruhan)