banner 728x250

Program Prabowo-Gibran, Makan Siang Gratis Diyakini Bikin Paslon Lain Khawatir

Avatar photo

JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – orosnusantara,com. Program makan siang dan susu gratis dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dianggap sudah bergema, menjadi obrolan di mana-mana. Terlebih program tersebut juga menyita perhatian Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD.

Menurut saya pertama kita harus fair, bahwa program yang diusung Prabowo-Gibran telah diterima masyarakat dan kemudian menjadi obrolan di sepanjang negeri,” kata WAKIL KETUA UMUM ALDRIAN / MAT LAMPUH RELAWAN PROPAS kepada wartawan, Minggu (31/12).

Dia berterima kasih kepada Mahfud MD yang memberikan perhatian khusus kepada program Prabowo-Gibran. Sehingga dia mengetahui bahwa program makan siang dan pemberian susu gratis menjadi kekhawatiran pasangan calon lainnya.

Baca Juga :  Caleg DPR RI Andy Cahyady Gelar Sosialisasi Di Lagoa Jakarta Utara

“Perhatian Pak Mahfud menjadi poin tersendiri buat kami. Sebab, tidak mungkin sekelas Pak Mahfud tidak mengetahui mengenai manfaat dari program makan siang dan susu gratis,” imbuhnya.

Program makan siang dan pemberian susu gratis dinilai menjadi investasi terbaik negara. Sebab, di berbagai negara terbukti meningkatkan kesehatan dan prestasi akademis murid.

Tentu ini berdampak mengurangi beban ekonomi keluarga, mempersiapkan generasi mendatang terbebas dari stunting. Bicara masalah masa depan anak Indonesia, akan erat kaitannya dengan Generasi Emas 2045,” terangnya.

Saat ini, Indonesia masih berupaya mengurangi stunting, prevalensi menjadi 14 persen pada tahun 2024, turun dari angka 21,6 persen menurut Survei Status Gizi Nasional (SSGI) 2022.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Delegasi Selandia Baru, Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi

Menurut ALDRIAN WAKIL KETUA UMUM RELAWAN PROPAS, program ini juga akan ciptakan setidaknya 1,8 juta lapangan kerja permanen baru. In didapatkan dari hitungan jika dibutuhkan 1 dapur untuk melayani 190 penerima manfaat, akan dibutuhkan sebanyak 377 ribu dapur.

Jika setiap dapur melibatkan 5 tenaga kerja maka total tercipta kebutuhan sebesar 1,8 juta tenaga kerja. Jadi Pak Mahfud tak perlu risau tentang dampak jangka panjang program kami,” tutupnya.

Sebelumnya, Mahfud menyindir program makan siang dan susu gratis yang dicanangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Mahfud membandingkan program itu dengan program yang dia dan Ganjar Pranowo tawarkan yang dinamakan Gastronomi.

Makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan impor, kira-kira barang-barang impor. Kalau Gastronomi dari bumi-bumi kita dan laut laut kita,” kata Mahfud MD saat jumpa pers di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu (30/12).

(Adi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *