Jakarta | Porosnusantara.com – Direktur Utama PT Berkah Batu Agung (BBA) menyesalkan adanya aksi warga, terutama Ibu-Ibu yang melakukan aksi unjuk rasa di dalam lingkungan PT Berkah Batu Agung (BBA) Cakung Barat, Jakarta Timur, Selasa (24/10/2023).
Direktur Utama PT. BBA yang berinisial MS ketika dijumpai awak media angkat bicara terkait adanya demo puluhan warga kampung baru, kampung sawah, Jakarta Timur.
“Dari awal berdirinya Stockpile ini saya sudah persiapkan mulai dari penyiraman dengan mobil tangki dan juga siraman dengan selang, serta terpal penutup batu bara, pagar seng dan juga jaring untuk penahan debu,” ucapnya.
Mengenai adanya warga yang komplain, pihak PT BBA bersedia bertemu dengan warga untuk mendapatkan solusi.
“Kami siap dengan konsekuensi yang terjadi, baik kompensasi untuk warga kami juga siap,” tegasnya.
Sebelum adanya ritel batu bara, jelas MS, kata MS, saya sudah buka stokpile di tahun 2004 – 2016, baik di wilayah Cakung Cilincing Jakarta Timur ataupun Jakarta utara, dan Untuk SOP serta Perizinan sudah saya kondisikan dan sudah sesuai.
“Untuk kegiatan Stokpile di wilayah Cakung ini sudah berjalan selama satu tahun mulai dari Oktober 2022 sampai Oktober 2023 dan baru warga komplain dikarenakan musim kemarau, itupun kami rajin melakukan penyiraman,” imbuh Dirut BBA
Dirut PT BBA menyampaikan jika memang ada masalah dan memang benar real ada warga yang sakit dikarenakan polusi batu bara, kita siap bertanggung jawab dalam pengobatan, yang terpenting ada datanya dari rumah sakit.
“Sebelum ini terjadi pun, kita sudah ada rencana mau pembagian sembako kepada warga, karena bicaranya soal warga saya harus koordinasi dengan RT dan RW setempat, ketika belum terealisasi sudah kejadian demo ini,” ungkap Dirut BBA.
Jika ceritanya sementara ini cuman debu, kami akan tingkatkan agar berkurangnya debu, kami lakukan penyiraman secara intens dan dilakukan pemadatan batubaranya.
“Harapannya saya, agar wargapun nyaman dan usaha kamipun berjalan sesuai dengan SOP, tentunya kami buka ruang musyawarah dengan warga agar adanya kesepakatan bersama, konsekuensi ya pasti ada kompensasi kita siap kok untuk berbaginya kita siap, tutup Dirut BBA.(ruhan).