JAKARTA | POROSNUSANTARA.COM – Kelompok millenial dan Gen Z jakarta utara menggelar diskusi publik bertemakan “Gerakan Millenial alAnti Golput Menuju Indonesia Emas” bertempat di KES Coffe Koja, Tugu Utara, Jakarta Utara, Selasa, 13/2/2024.
Diskusi publik ini digelar bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat Jakarta Utara khususnya kaum millenial dan gen Z untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 yang tinggal hitungan jam lagi akan dilaksanakan.
Diskusi tersebut di isi oleh Sali Imaddudin mantan ketua bawaslu jakarta utara periode 2019-2023.
“Saya bersyukur sekali bisa berada di tengah-tengah adik-adik gen Z dari berbagai komunitas di jakarta utara ini dalam rangka diskusi mengenai pemilu, bahwa betapa pentingnya kita menggunakan hak pilih kita untuk menentukan masa depan bangsa 5 tahun kedepan,” kata Sali Imanuddin mantan ketua Bawaslu Jakarta Utara.
Berbagai macam tahapan pemilu sudah dilewati oleh para peserta pemilu, besok 14 Februari waktunya kita ( masyarakat ) menentukan siapa pemimpin Indonesia dan wakil-wakil kita di DPR hingga DPRD. Bagi kaum millenial dan Gen Z, pemilu kali ini menjadi sangat penting untuk di ikuti karena suara kaum millenial dan Gen Z adalah suara penentu. ” pemilu kali ini persentase suara generasi milenial dan Gen Z mencapai 52 %, maka tak heran kalau berbagai cara di lakukan oleh para calon-calon untuk memenangkan hati suara pemilih muda ini, tandas Sali Immanudin.
Hadir juga sebagai pembicara, aktivis millenial pegiat demokrasi yang juga mantan koordinator pusat aliansi BEM Nusantara, dia menuturkan, pemilu selain menjadi sarana transisi kepemimpinan juga sebagai momentum pesta rakyat yang benar-benar harus di rasakan oleh segenap lapisan masyarakat.
“Millenial dan Gen Z sebagai suara penentu harus terlibat aktif bukan hanya sebagai pemberi suara, tapi juga harus memastikan pasca pemilu ini berlangsung, tidak terjadi polarisasi berkepanjangan di tengah-tengah masyarakat, kita harus menjadi motor perdamaian di tengah panasnya iklim kontestasi pemilu 2024 kali ini” kata Eko Pratama aktivis millenial yang juga mantan ketua BEM tersebut.
Terakhir, Eko juga menyindir pihak-pihak yang mencoba untuk mendelegitimasi proses pemilu yang sedang berlangsung. Ada oknum-oknum partisan bertopeng akademisi yang ingin memancing perpecahan di tengah-tengah anak-anak bangsa.
“Jangan sampai apa yang menjadi perjuagan para penyelenggara pemilu, dari mulai awal berjuang saat verifikasi sampai kepada tahapan hari ini menjadi sia-sia karena terpengaruh propaganda-propaganda yang ingin pemilu 2024 tidak berjalan dengan damai” tutup Eko.
( Wit/Djhon/mitrapatriot89 )