JAKARTA UTARA | POROSNUSANTARA.COM – Kepala Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasif Jakarta Utara Yunus Burhan,.S.Sos.
, S.AP. mewakili walikota Jakarta Utara secara resmi membuka musyawarah cabang (muscab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) kotif Jakarta Utara, Hotel D”Arcici, Plumpang, Jakarta Utara, Rabu, 21/2/2024.
Dalam sambutannya, Yunus Burhan mengapresiasi kehadiran Organisasi tertua di Indonesia, IP-KI, yang.disebutnya IPKI Reborn.
“Kalau mau adakan acara silahkan gunakan Balai Yos Lantai 2, daripada nyewa tempat,” katanya membantu memfasiliitasi.giat ormas ini ke depannya.
“Semoga muscab DPC IPKI Jakarta Utara ini berlangaung lancar dan sukses,” ucapnya usai membuka dengan resmi muscab tersebut.
Sementara Ketum IP-KI, H. Baskara Sukarya mengungkapkan kebangaannya atas kerja keras dan cepat kader-kader IP-KI hingga IPKI.Jakarta.Utara bisa terbentuk dan.hari ini menggelar muscab.
“Saya sendiri merasa sangat bangga tentunya adalah atas kerja keras dan kerja cepat kader-kader terbaik dan khususnya Dewan Perwakilan Wilayah Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya..
Kita harapkan, lanjutnya,
untuk segera juga mengadakan konsolidasi dan juga masing-masing kader di wailayah.
Baskara sedikit membeberkan sejarah berdirinya IP-KI ini.
“Jadi Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia ini adalah suatu organisasi kebangsaan tertua ya yang didirikan tahun 1954 pada tanggal 20 Mei dan waktu itu didirikan oleh Jenderal besar yaitu tokoh-tokoh pertamanya pada waktu itu adalah Jenderal Nasution,”imbuhnya.
Ada Jenderal Gatot Subroto, sambung Baskara, ada juga tokoh wanita perjuangan yang luar biasa, juga tentunya tokoh-tokoh kecintaan bangsa dan negara kita yang memberikan kontribusi yang luar biasa eee bahkan kemerdekaan Indonesia
Adapun yang melatarbelakangi lahirnya IP-KI, sebut Baskara, yakni keprihatinan, khususnya dari golongan tentara mereka merasa krisis tersebut terjadi oleh karena sistem demokrasi liberal ya yang akhirnya mengakibatkan partai-partai politik terlalu mendominasi dalam percaturan perpolitikan Indonesia saat itu.
“Ini sebagai suatu organisasi sebetulnya adalah suatu lebih kepada organisasi pemikir ya bagaimana kita bisa memberikan gagasan-gagasan atau juga pendapat-pendapat yang psikologis terhadap berbagai permasalahan yang aIda di eee pemerintahan masyarakat,”jelas Baskara alumnus S1 STIE TRIBUANA, JAKARTA (2007-2011).
Mantan waketu DPD PARTAI GOLKAR PROV. DKI JAKARTA, (2009-2013) ini, menyampaikan program prioritas IP-KI dalam jangka pendeknya.
“Program-program jangka pendek kita, kita akan membikin sekolah kebangsaan, untuk bagaimana khususnya generasi penerus agar ke depan mereka kita harapkan menjadi pemimpin-pemimpin yang lebih amanah, cinta dan punya wawasan bangsa yang baik,” tutur Baskara yang prihatin dengan.generasi sekarang lebih mengenal budaya luar daripada budaya negeri sendiri.
Lebih lanjut, Baskara mengharapkan agar generasi penerus itu mencintai dan menghargai budaya kita yang begitu beraneka ragam dan sebagainya.
“Kita juga akan bikn LBH (Lembaga Bantuan Hukum,red), yang nanti masyarakat ysng tentunya madih banyak yang tidak mengerti mengenai masalah hukum, untuk juga memberikan solusi-solusi terkait hal-hal yang ada di tengah mssyarajat,”pungkas Baskara di depan awak media.
H Baskara Harimurti Sukarya juga berharap agar seluruh pengurus dan anggota IP-KI DPC Jakarta Utara, untuk tidak henti-hentinya mengebumikan Pancasila, dan Kibarkan terus Panji-panji IP-KI keseluruh wilayah DKI Jakarta, dimana sebagaimana didirikannya IP-KI sebagai organisasi tertua di Indonesia yang konsisten membumikan nilai-nilai luhur Pancasila serta membangun rasa Nasionalisme serta Cinta Tanah Air, dan IP-KI harus bisa memberikan kontribusi dan sumbangsih kepada bangsa dan negara.
Turut hadir.dakam acara ini, Sekjen DPP. IP-KI, Troy Aldi Pratama dan Ketua DPW IP-KI DKI JAKARTA, M..Guntur Aritonang,.ketua DPC IP-KI.Jakarta.Utara, Djuli Asnawi bersama sekretarisnya, Naviri Firmansyah dan sebagai tamu undangan diantaranya dari SOKSI, Fransisca dan Aliansi Jurnalis Bersatu, Andi Mulyati Pananrangi.
(dar).